-->
  • Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Iklan

    Mahasiswa Arsitektur UNISAN Sidrap Survei Permukiman Pesisir Parepare, Dorong Konsep Penataan Berkelanjutan

    Satry Polang
    Minggu, 07 Desember 2025, Desember 07, 2025 WIB Last Updated 2025-12-07T18:25:59Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Mahasiswa Arsitektur UNISAN Sidrap Survei Permukiman Pesisir Parepare, Dorong Konsep Penataan Berkelanjutan



    NARASIRAKYAT, Parepare — Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN Sidrap) Semester V melaksanakan kegiatan survei lapangan di kawasan permukiman pesisir Kota Parepare. Kegiatan akademik ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting kawasan, karakter sosial masyarakat, serta potensi penataan ruang guna melahirkan konsep perancangan permukiman pesisir yang lebih tertata, produktif, dan berkelanjutan.


    Survei dilakukan secara langsung di sejumlah titik permukiman yang berada di sepanjang wilayah pesisir. Mahasiswa terlibat aktif dalam pengumpulan data lapangan terkait kondisi rumah tinggal, pola permukiman, ketersediaan dan kualitas utilitas lingkungan, aksesibilitas kawasan, sanitasi, serta aktivitas ekonomi masyarakat pesisir. Selain itu, pendataan juga mencakup kondisi fisik bangunan, kualitas ruang terbuka, serta hubungan ruang antara kawasan darat dan laut.


    Dosen pendamping kegiatan, Ir. Hasniar Baharuddin, ST., M.Ars, menjelaskan bahwa survei lapangan ini merupakan bagian integral dari mata kuliah perencanaan dan perancangan permukiman. Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap persoalan arsitektur berbasis tapak (site-based design) yang sarat dengan dinamika sosial dan lingkungan.

    “Mahasiswa tidak hanya belajar konsep di dalam kelas, tetapi juga melihat secara langsung realitas permukiman pesisir di lapangan. Dari sini, mereka diharapkan mampu merumuskan solusi desain yang kontekstual dan aplikatif,” ungkapnya.



    Melalui survei ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan konsep perancangan penataan permukiman pesisir yang responsif terhadap karakter lingkungan, berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta tetap menjaga identitas dan kearifan lokal kawasan pesisir Kota Parepare. Seluruh data yang diperoleh akan dianalisis secara komprehensif sebagai dasar penyusunan gambar rencana tata kawasan, studi kelayakan penataan, serta rekomendasi desain permukiman pesisir.

    Hasil kajian dan desain yang disusun oleh mahasiswa Arsitektur UNISAN Sidrap diharapkan dapat menjadi referensi dalam menjawab berbagai persoalan klasik permukiman pesisir, seperti kondisi bangunan yang tidak layak huni, keterbatasan ruang, ancaman abrasi, hingga minimnya sarana sanitasi yang memadai.


    Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan ini, UNISAN Sidrap menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan arsitektur yang tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Kampus berharap gagasan dan rekomendasi yang dihasilkan mampu berkontribusi dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan permukiman pesisir secara berkelanjutan.


    Lima Fakta Menarik

    1. Survei lapangan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis praktik dalam mata kuliah perencanaan dan perancangan permukiman.

    2. Mahasiswa melakukan pendataan fisik, sosial, dan lingkungan secara terpadu di kawasan pesisir.

    3. Kegiatan ini mengangkat isu strategis permukiman pesisir seperti abrasi, sanitasi, dan keterbatasan ruang.

    4. Hasil survei akan dituangkan dalam gambar rencana dan rekomendasi desain kawasan.

    5. Kegiatan ini menjadi wujud kontribusi nyata kampus dalam mendukung pembangunan daerah berbasis riset.


    Kegiatan survei permukiman pesisir yang dilakukan mahasiswa Arsitektur UNISAN Sidrap membuktikan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan pembangunan. Dengan memadukan keilmuan, empati sosial, dan kepedulian lingkungan, mahasiswa tidak hanya belajar merancang bangunan, tetapi ikut merancang masa depan kawasan pesisir yang lebih layak, manusiawi, dan berkelanjutan.

    Komentar

    Tampilkan