![]() |
Warga Terisolasi! Material Longsor Tutup Jalan Desa Leppangngeng Tim Gabungan Bergerak! |
NARASIRAKYAT, SIDRAP, 20 Desember 2025 — Komandan Kodim 1420/Sidrap, Letkol Inf Andi Zulhakim Asdar, S.H.I., M.H.I., meninjau langsung lokasi tanah longsor yang menutup akses jalan di Desa Leppangngeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sabtu siang. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat dari dekat dampak longsor sekaligus memastikan langkah penanganan berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Material longsor yang menutup badan jalan penghubung antardusun telah menyebabkan terganggunya mobilitas harian masyarakat. Aktivitas ekonomi warga, termasuk proses distribusi hasil pertanian, ikut terhambat. Kondisi ini menuntut percepatan respons lintas instansi.
Dalam peninjauan tersebut, Dandim 1420/Sidrap didampingi jajaran pemerintah daerah dan aparat terkait, di antaranya:
Kalaksa BPBD Sidrap, H. Sudramin, S.E., M.Si.
Camat Pitu Riase, Andi Mukti Ali, S.E., M.Adm.Pemb.
Ws. Danramil 1420-05/Dua Pitue, Lettu Inf Murjalil
Turut hadir pula personel Babinsa, anggota BPBD, perangkat desa, serta warga setempat yang berharap proses pembersihan material dapat berlangsung cepat.
Letkol Inf Andi Zulhakim menegaskan bahwa langkah utama saat ini adalah membuka kembali akses jalan yang tertutup sehingga kebutuhan masyarakat dapat kembali berjalan normal.
"Kami hadir untuk memantau langsung kondisi di lapangan dan memastikan koordinasi antarinstansi berjalan cepat. Fokus utama kami adalah bagaimana akses jalan ini bisa segera terbuka kembali agar aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu," ujarnya di lokasi kejadian.
Selain meninjau titik longsoran, rombongan juga meninjau rute evakuasi alternatif serta kesiapan alat berat yang dikerahkan ke lokasi jalan yang terdampak.
Kehadiran pimpinan daerah di titik bencana memberikan pesan solidaritas bagi masyarakat Desa Leppangngeng yang selama beberapa hari terakhir mengalami keterbatasan akses. Pemerintah daerah bersama TNI memastikan bahwa penanganan akan dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari evakuasi material hingga mitigasi potensi longsor susulan.
Pihak TNI, BPBD, dan pemerintah kecamatan turut mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih tidak stabil dan berpotensi memicu longsor lanjutan.
Lima Fakta Menarik Bencana Longsor di Desa Leppangngeng
Jalan penghubung antardusun terputus sehingga distribusi ekonomi warga terganggu.
Penanganan dilakukan lintas instansi, melibatkan TNI, BPBD, pemerintah kecamatan, hingga perangkat desa.
Proses pembersihan material dipercepat dengan dukungan alat berat dan petugas gabungan.
Kondisi cuaca menjadi faktor risiko, sehingga warga diminta tetap waspada potensi longsor susulan.
Tinjauan lapangan melibatkan pejabat daerah, memastikan pengawasan dan koordinasi berjalan langsung di lokasi.
Penanganan longsor di Desa Leppangngeng memperlihatkan kuatnya sinergi antara pemerintah, aparat pertahanan, dan masyarakat. Dengan kerja cepat, terukur, dan penuh kepedulian, kondisi akses jalan diharapkan segera pulih, sehingga warga kembali dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman. Semangat gotong royong dan semangat pulih bersama menjadi energi utama dalam menghadapi tantangan bencana alam ini.




