
![]() |
5 Fakta Menarik Operasi Pasar Murah Polwan Polres Sidrap |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 9 Agustus 2025 – Polisi Wanita (Polwan) Polres Sidenreng Rappang (Sidrap) terjun langsung menyalurkan beras kepada masyarakat dalam kegiatan operasi pasar pangan murah serentak hari kedua. Aksi ini menjadi bentuk nyata kepedulian Polri dalam membantu warga menghadapi lonjakan harga beras yang belakangan ini menekan daya beli masyarakat.
Kegiatan pasar pangan murah ini tidak hanya bertujuan mendukung program pemerintah, tetapi juga membuktikan kehadiran Polri di tengah masyarakat sebagai penjamin keterjangkauan harga bahan pokok.
Kapolres Sidrap menyampaikan, beras kualitas SPHP dari Bulog dijual dengan harga Rp 57.500 per karung 5 kg, jauh di bawah harga pasaran saat ini. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah dan meningkatkan akses terhadap pangan berkualitas.
“Dengan adanya gerakan pangan murah ini, kami berharap perekonomian masyarakat kurang mampu bisa berkembang menjadi lebih baik, sekaligus memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau,” ujarnya.
Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi antara Polres Sidrap dan Bulog Cabang Sidrap, dengan penyaluran ratusan zak beras di 12 titik berbeda, termasuk seluruh Polsek jajaran dan Polsubsektor.
Kapolres menegaskan, operasi pasar murah akan berlangsung hingga 17 Agustus 2025 dan dipantau secara ketat agar berjalan tertib dan lancar. Harapannya, stabilitas harga beras di Kabupaten Sidrap dapat kembali pulih dan masyarakat merasa lebih tenang menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
5 Fakta Menarik Operasi Pasar Murah Polwan Polres Sidrap
-
Polwan Turun Langsung – Anggota Polwan ikut membagikan beras secara langsung kepada masyarakat.
-
Harga Jauh Lebih Murah – Beras SPHP Bulog dijual Rp 57.500 per karung 5 kg, di bawah harga pasar.
-
12 Titik Penyaluran – Operasi serentak di seluruh Polsek jajaran dan Polsubsektor se-Sidrap.
-
Berkolaborasi dengan Bulog – Menjamin ketersediaan stok beras berkualitas.
-
Berlaku Hingga 17 Agustus – Operasi pasar murah berlangsung jelang HUT ke-80 RI untuk menjaga stabilitas harga.
“Ketika harga pangan melambung, kepedulian yang turun ke lapangan menjadi penolong nyata bagi hati dan perut masyarakat.”