
![]() |
5 Fakta Menarik! Prof. Nasaruddin Umar Menag RI Raih Menteri Terbaik Kedua |
NARASIRAKYAT, Jakarta, Agustus 2025 — Di tengah iklim politik yang semakin keras, hadir sosok yang justru menawarkan keteduhan dan keberpihakan pada nilai-nilai universal: toleransi, inklusivitas, dan kesetaraan beragama. Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Menteri Agama RI, kini menempati posisi kedua sebagai menteri dengan kinerja terbaik menurut survei nasional Muda Bicara ID, yang dilaksanakan sepanjang 1–30 Juni 2025.
Yang menjadikan capaian ini sangat berarti adalah asal suara pengakuan tersebut: bukan dari elit politik, bukan dari lingkaran kekuasaan, melainkan dari generasi muda Indonesia—kelompok kritis yang kini menjadi poros penting dalam arah kebijakan bangsa.
Muda Bicara ID dikenal sebagai lembaga riset yang menyoroti keterhubungan anak muda dengan kebijakan publik. Dalam survei terbarunya, Prof. Nasaruddin dinilai berhasil menyampaikan pesan-pesan strategis negara secara nyata, damai, dan dapat dipahami oleh anak muda, dari ruang kelas hingga media sosial.
Menurut Dr. Bunyamin, Tenaga Ahli Menteri Agama RI:
"Artinya, pesan dari Kementerian Agama tidak hanya bergaung di ruang birokrasi, tapi sudah menyentuh ruang diskusi, bahkan ke layar ponsel generasi muda."
Melalui pendekatan yang moderat, Prof. Nasaruddin mendorong dialog lintas iman, penguatan moderasi beragama, dan pelayanan keagamaan inklusif, serta aktif menjawab isu-isu sensitif yang menyangkut kebangsaan.
5 Fakta Menarik tentang Prof. Nasaruddin Umar dan Capaian Ini:
-
Latar Belakang Akademik dan Spiritualitas
Prof. Nasaruddin adalah ulama intelektual dengan gelar doktor dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan pengalaman luas di forum internasional lintas agama. -
Dinilai oleh Generasi Muda Kritis
Survei Muda Bicara ID fokus pada responden usia 17–35 tahun, menandakan bahwa pendekatan Prof. Nasaruddin sangat resonan dengan pemikiran muda. -
Kementerian Paling Aktif Kampanyekan Moderasi Beragama
Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Agama mendorong toleransi antarumat dan pendidikan multikultural sebagai pilar bangsa. -
Dekat dengan Anak Muda Lewat Digitalisasi Dakwah
Program dakwah digital, kajian lintas iman, hingga forum interaktif dengan pelajar dan mahasiswa aktif digelar secara online dan offline. -
Peringkat Dua Nasional
Dalam survei tersebut, Prof. Nasaruddin hanya terpaut tipis dari posisi pertama, mengalahkan menteri-menteri dari sektor-sektor populer seperti ekonomi dan sosial.
"Di zaman gaduh, suara damai menjadi kekuatan. Prof. Nasaruddin membuktikan bahwa kepemimpinan sejati bukan soal suara lantang, tapi soal nilai yang hidup di hati generasi penerus."