• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     

    Iklan

    Bule Inggris Nikahi Gadis Bugis, Kepala KUA Langsung Turun Tangan!

    Satry Polang
    Senin, 04 Agustus 2025, Agustus 04, 2025 WIB Last Updated 2025-08-05T01:14:38Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Bule Inggris Nikahi Gadis Bugis, Kepala KUA Langsung Turun Tangan!



    NARASIRAKYAT, Tanrutedong, 4 Agustus 2025 — Sebuah peristiwa sakral yang penuh makna budaya dan religius berlangsung di Masjid Taqwa Desa Kalosi, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), saat seorang pria asal Inggris resmi mempersunting seorang gadis Bugis dalam upacara akad nikah yang berlangsung khidmat dan penuh haru.


    Dalam pernikahan lintas negara dan budaya ini, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Pitue, M. Syukri, S.Ag., ME., langsung turun tangan sebagai penghulu. Tindakan ini menunjukkan kesungguhan dan semangat pelayanan KUA kepada masyarakat, baik lokal maupun internasional.


     5 Fakta Menarik di Balik Pernikahan Ini:

    1. Lintas Negara, Lintas Budaya
      Pernikahan ini menyatukan dua kebudayaan besar—Inggris dan Bugis—dalam satu ikatan suci pernikahan yang mengusung nilai-nilai Islam.

    2. Langsung Dipimpin Kepala KUA
      Tak seperti biasanya, Kepala KUA M. Syukri sendiri memimpin langsung prosesi akad, menunjukkan betapa penting dan istimewanya momen ini bagi kedua mempelai dan masyarakat setempat.

    3. Masjid Sebagai Tempat Akad
      Proses akad dilakukan di Masjid Taqwa Desa Kalosi, menambah kesan religius dan sakral pada pernikahan ini.

    4. Disaksikan Tokoh Masyarakat
      Kehadiran tokoh masyarakat dan keluarga besar kedua mempelai memperkuat kesan bahwa pernikahan ini bukan hanya penyatuan dua insan, tetapi juga dua komunitas.

    5. Proses Administrasi yang Tertib dan Legal
      Meskipun salah satu mempelai adalah warga asing, seluruh proses pernikahan dilakukan sesuai prosedur hukum dan administrasi negara, menambah kepercayaan masyarakat pada kinerja KUA setempat.


    "Ketika cinta dipadukan dengan niat yang suci dan proses yang syar’i, maka perbedaan bukanlah penghalang, melainkan jembatan menuju keberkahan."
    — M. Syukri, S.Ag., ME.

    Komentar

    Tampilkan