
![]() |
Kolaborasi IAI DDI Sidrap Bersama Litbang Agama Makassar Gelar Short Course Moderasi Beragama! |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 20 Agustus 2025 - Institut Agama Islam (IAI) DDI Sidenreng Rappang bersama Balai Penelitian dan Pengembangan Agama (Litbang Agama) Makassar sukses menggelar Short Course Moderasi Beragama. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama kedua lembaga yang sebelumnya telah dibangun untuk memperkuat pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Program short course ini dirancang sebagai pendidikan singkat yang bertujuan memberikan penguatan pemahaman moderasi beragama kepada para dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para akademisi dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat luas.
Rektor IAI DDI Sidrap, Dr. Mansur, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, moderasi beragama merupakan salah satu pilar penting dalam merawat kebhinekaan dan menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman.
“Kami menyambut positif dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Moderasi beragama harus terus diperkuat, bukan hanya di ruang akademik, tetapi juga di tengah masyarakat. Inilah salah satu peran penting perguruan tinggi dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujar Dr. Mansur.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibekali pemahaman tentang nilai inklusivitas, toleransi, serta pentingnya dialog antarumat beragama. Harapannya, dosen dan tendik tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga agen perubahan yang mampu mendorong masyarakat untuk hidup rukun, damai, dan saling menghormati.
5 Fakta Menarik
-
Kolaborasi strategis: Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara IAI DDI Sidrap dan Balai Litbang Agama Makassar.
-
Pendidikan singkat: Short course dirancang untuk meningkatkan kapasitas dosen dan tendik dalam memahami moderasi beragama.
-
Dukungan penuh: Rektor IAI DDI Sidrap, Dr. Mansur, menyatakan apresiasi dan dorongan penuh terhadap program ini.
-
Fokus kebhinekaan: Materi menekankan pentingnya toleransi, inklusivitas, dan dialog lintas agama.
-
Dampak berkelanjutan: Kegiatan ini diharapkan membuat dosen dan tendik menjadi agen perubahan di masyarakat dalam menjaga kerukunan.
"Moderasi beragama bukan sekadar wacana, tetapi tindakan nyata untuk merawat harmoni, memperkuat kebhinekaan, dan menjaga Indonesia tetap utuh dalam keberagaman."