
![]() |
Kritik Tajam IMM Sidrap! DPR Sibuk Gaduh, Rakyat Jadi Korban |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 30 Agustus 2025 – Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Raflyansyah Ma’arif, menyuarakan sikap keras terhadap kegaduhan politik yang kerap ditimbulkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurutnya, lembaga legislatif yang seharusnya menjadi pengawal aspirasi publik justru sering tampil sebagai sumber kontroversi. Alih-alih fokus menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran, DPR lebih sering sibuk dengan tarik-menarik kepentingan elit.
“Realitas yang kita saksikan adalah DPR lebih sibuk dengan dirinya sendiri. Mereka seolah lupa bahwa lembaga ini disebut rumah rakyat, bukan arena elite,” tegas Raflyansyah.
Ia menilai, kegaduhan politik yang terus berulang tidak hanya mencoreng citra demokrasi, tetapi juga merusak konsolidasi nasional. Padahal, bangsa ini tengah menghadapi tantangan besar menuju Indonesia Emas 2045—mulai dari kemiskinan, pengangguran, hingga ketidakpastian ekonomi global.
IMM, melalui bidang Hikmah, menegaskan tiga poin utama:
-
DPR harus kembali ke marwah konstitusional sebagai representasi rakyat, bukan representasi partai atau kelompok kepentingan.
-
Kegaduhan politik harus dihentikan. Bangsa membutuhkan konsensus besar, bukan konflik kecil.
-
Mahasiswa dan masyarakat sipil wajib hadir sebagai pengawas kritis, agar DPR tetap bekerja sesuai mandat rakyat.
Raflyansyah menutup pernyataannya dengan ajakan kepada semua elemen bangsa agar tidak diam terhadap perilaku elite yang merusak marwah demokrasi. “Kritik bukan untuk melemahkan, tetapi untuk mengingatkan agar DPR bekerja untuk rakyat, bukan meninggalkan rakyat.”
5 Fakta Menarik Pernyataan IMM
-
Sikap Tegas IMM – IMM melalui Bidang Hikmah menyatakan DPR semakin menjauh dari mandat rakyat.
-
Kritik Terbuka – IMM menyebut DPR lebih sibuk dengan kepentingan elit dibanding kebutuhan publik.
-
Isu Indonesia Emas 2045 – IMM mengingatkan pentingnya konsolidasi bangsa menghadapi tantangan besar.
-
Ajakan Kritis – Mahasiswa dan masyarakat sipil diminta aktif mengawasi DPR.
-
Pesan Konstitusional – IMM menekankan DPR harus kembali pada fungsi dasar: legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Demokrasi hanya akan sehat jika rakyat berani bersuara dan wakil rakyat berani kembali pada jati dirinya. Dari kampus hingga parlemen, suara nurani harus terus dijaga demi Indonesia Emas 2045.”