
![]() |
Kulit Pisang Jadi Es Krim! Inovasi Mahasiswa KKN UMS Rappang Angkatan 7 Desa Rijang Panua |
NARASIRAKYATRijang Panua, 24 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 7 Desa Rijang Panua menghadirkan terobosan kreatif dalam pengolahan limbah organik. Mereka berhasil menyulap kulit pisang yang selama ini dianggap sampah menjadi produk olahan es mambo dan es krim bernilai ekonomi.
Kegiatan inovatif ini dilaksanakan di Kantor Desa Rijang Panua dan dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkatnya, pelaku UMKM, serta masyarakat setempat. Tujuannya tidak lain untuk mengedukasi warga agar lebih kreatif dalam mengelola limbah menjadi peluang usaha baru yang sehat, higienis, dan bernilai jual.
Dalam sesi pelatihan, mahasiswa KKN menjelaskan proses detail pengolahan kulit pisang mulai dari pembersihan, pengolahan menjadi bahan dasar, hingga teknik pembuatan es mambo dan es krim yang praktis. Selain itu, mereka juga memaparkan kandungan gizi kulit pisang yang kaya serat, vitamin, dan antioksidan, serta manfaat kesehatannya bagi tubuh.
Tak hanya itu, strategi pemasaran produk juga disampaikan agar UMKM lokal mampu meningkatkan daya saing di pasaran. Antusiasme warga terlihat jelas ketika mereka mencoba hasil olahan, sekaligus mendiskusikan potensi pengembangan produk ini sebagai usaha baru.
"Kami berharap inovasi sederhana ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dan UMKM. Limbah kulit pisang yang sering terbuang ternyata dapat diubah menjadi produk yang sehat, lezat, dan bernilai ekonomi. Semoga ini menjadi langkah awal bagi tumbuhnya produk unggulan lokal yang mampu bersaing," ungkap salah satu mahasiswa KKN.
Kepala Desa Rijang Panua juga memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, inovasi mahasiswa KKN bukan hanya menyelesaikan persoalan limbah, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan ekonomi desa.
5 Fakta Menarik
-
Kulit pisang diolah menjadi es mambo dan es krim yang sehat, higienis, dan bernilai jual.
-
Inovasi ini diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Angkatan 7 Desa Rijang Panua.
-
Produk olahan kulit pisang mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
-
Kegiatan ini disambut antusias pelaku UMKM dan masyarakat, membuka peluang usaha baru.
-
Strategi pemasaran produk juga diajarkan agar UMKM dapat meningkatkan daya saing di pasar lokal.
"Dari kulit pisang yang sederhana, lahirlah inovasi yang bernilai. Inilah bukti bahwa kreativitas mampu mengubah limbah menjadi berkah, sekaligus membuka jalan bagi masa depan ekonomi desa yang lebih mandiri dan berdaya saing."