
![]() |
Melalui LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Unisan Sidrap Berperan Aktif Dalam Percepatan Pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi |
NARASIRAKYAT, Palopo, 16 Agustus 2025 – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Percepatan Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi, bertempat di Meeting Room Sosial Barn Restaurant lantai 4, Kota Palopo.
Kegiatan ini menghadirkan perwakilan Satgas dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di bawah naungan LLDIKTI IX. Salah satu yang turut hadir adalah Ketua Satgas PPKPT Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan Sidrap), Ibu Nurdianah, S.Pd., M.Pd.
Bimtek ini menekankan urgensi percepatan pembentukan Satgas di seluruh perguruan tinggi. Kehadiran Satgas bukan hanya sebagai amanat regulasi, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman, sehat, serta terbebas dari kekerasan seksual, perundungan, maupun diskriminasi.
Dalam forum ini, para peserta mendapat arahan teknis, pedoman implementasi, hingga ruang diskusi interaktif terkait tantangan dan solusi dalam penerapan pencegahan kekerasan di kampus. LLDIKTI IX menekankan bahwa pembentukan Satgas tidak boleh berhenti sebatas formalitas, melainkan harus diikuti dengan langkah nyata dan sistematis.
Dengan adanya percepatan ini, diharapkan setiap perguruan tinggi di wilayah Sulawesi mampu menjadi pelopor dalam membangun budaya akademik yang bermartabat, inklusif, dan berkeadilan.
5 Fakta Menarik
-
Lokasi pelaksanaan: berlangsung di Meeting Room Sosial Barn Restaurant lantai 4, Kota Palopo.
-
Peserta: Satgas dari perguruan tinggi negeri dan swasta di lingkup LLDIKTI IX.
-
Unisan Sidrap turut hadir melalui Ketua Satgas PPKPT, Ibu Nurdianah, S.Pd., M.Pd.
-
Fokus kegiatan: percepatan pembentukan Satgas untuk pencegahan & penanganan kekerasan di perguruan tinggi.
-
Tujuan utama: menciptakan budaya akademik yang sehat, bermartabat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
"Kampus bukan hanya ruang untuk menimba ilmu, tetapi juga tempat untuk tumbuh dengan aman dan bermartabat. Dengan percepatan pembentukan Satgas, perguruan tinggi di Sulawesi siap menjadi pelopor budaya akademik tanpa kekerasan."