 |
Dinas Lingkungan Hidup Sidrap Dorong Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa Benteng Jadi Pelopor Santri Peduli Lingkungan |
NARASIRAKYAT ---- Kesadaran menjaga lingkungan kini tak hanya menjadi isu masyarakat umum, tetapi juga merambah ke dunia pendidikan pesantren. Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa, Benteng, Kabupaten Sidrap, menggelar sosialisasi pengelolaan sampah yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sidrap, DR. Ir. H. Muhammad Yusuf, ST., M.Eng.
Acara ini menjadi langkah nyata dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini kepada para santri, agar mereka tumbuh tidak hanya sebagai generasi berilmu dan berakhlak, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga bumi.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, serta memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos. Para santri didorong untuk membiasakan pola hidup bersih, sehingga tercipta lingkungan pesantren yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan.
Fakta Menarik dari Sosialisasi
-
Kehadiran Kepala DLH Sidrap – Kehadiran langsung pejabat tingkat kabupaten menandakan keseriusan pemerintah dalam mendukung gerakan lingkungan berbasis pesantren.
-
Santri Belajar Praktis – Selain teori, para santri juga mempraktekkan cara memilah sampah organik dan anorganik secara langsung.
-
Gerakan Kurangi Plastik – Salah satu poin utama adalah menekan penggunaan plastik sekali pakai, diganti dengan wadah ramah lingkungan.
-
Pemanfaatan Sampah Organik – Santri dikenalkan dengan pembuatan kompos sederhana untuk menyuburkan tanaman di lingkungan pesantren.
-
Teladan untuk Masyarakat – Pesantren diharapkan menjadi model penerapan gaya hidup ramah lingkungan yang bisa dicontoh warga sekitar.
Kepala dinas DLH Sidrap menegaskan bahwa program ini merupakan investasi jangka panjang. “Jika santri terbiasa hidup bersih dan peduli lingkungan, maka ke depan mereka akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup, Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa diharapkan melahirkan santri yang cinta ilmu, cinta akhlak, sekaligus cinta lingkungan. Lebih dari sekadar bersih, pesantren ini diharapkan menjadi pionir dalam gerakan hijau di Sidrap.
Sampah mungkin hal kecil yang sering dianggap sepele, namun dari hal kecil inilah kesadaran besar bisa tumbuh. Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa telah membuktikan bahwa ilmu, iman, dan kepedulian terhadap bumi bisa berjalan seiring. Dari tangan santri inilah, Sidrap bisa bermimpi menuju masa depan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan.
