Lindungi Anak dari Penyakit Berbahaya! Tim Puskesmas Baranti Gelar BIAS di SDN 3 Tonronge

Lindungi Anak dari Penyakit Berbahaya! Tim Puskesmas Baranti Gelar BIAS di SDN 3 Tonronge

NARASIRAKYAT  – Pada Sabtu, 27 September 2025, Tim Puskesmas Baranti kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan generasi muda dengan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SDN 3 Tonronge. Kegiatan ini melibatkan pemberian imunisasi HPV untuk siswi kelas V serta imunisasi campak-rubella untuk siswa-siswi kelas I.

Program BIAS merupakan upaya nasional untuk memperkuat kekebalan anak dari berbagai penyakit menular. Seiring bertambahnya usia, sistem imun anak mulai melemah, sehingga imunisasi menjadi benteng pertahanan penting agar anak tetap sehat dan terlindungi dari risiko penyakit serius.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi luas dari pihak sekolah maupun orang tua. Para guru menyambut baik karena imunisasi tidak hanya melindungi kesehatan siswa, tetapi juga mendukung kelancaran proses belajar. Sementara orang tua merasa lega karena anak-anak mereka mendapatkan perlindungan medis yang efektif tanpa harus jauh-jauh ke fasilitas kesehatan.

 5 Fakta Menarik Program BIAS di SDN 3 Tonronge

1. Sasaran Utama – Imunisasi HPV diberikan kepada siswi kelas V, sedangkan imunisasi campak-rubella diberikan untuk siswa kelas I.

2. Pencegahan Penyakit Serius – HPV dapat mencegah kanker serviks, sedangkan campak-rubella mencegah penyakit menular berbahaya yang mudah menyebar.

3. Apresiasi Guru & Orang Tua – Program ini disambut positif karena memberi manfaat langsung bagi anak dan meringankan peran keluarga.

4. Bagian dari Program Nasional – BIAS merupakan agenda rutin pemerintah untuk menekan angka penyakit menular di kalangan anak usia sekolah.

5. Dampak Jangka Panjang – Imunisasi bukan hanya melindungi individu, tetapi juga membentuk herd immunity di masyarakat.

Imunisasi adalah hadiah berharga yang bisa diberikan orang tua dan negara untuk generasi penerus. Melalui program BIAS, anak-anak tidak hanya terlindungi dari penyakit berbahaya, tetapi juga dipersiapkan untuk tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Sehatnya anak hari ini adalah kuatnya bangsa esok hari.