
![]() |
Rekor Tercipta! Sidrap Jadi Pusat Kemah Tahfidz dan Bahasa Muhammadiyah Terbesar di Sulsel |
NARASIRAKYAT, Sidrap — Perhelatan akbar Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah/Aisyiyah se-Sulawesi Selatan resmi dibuka oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH. Maskuri, Sabtu (13/9/2025), di pelataran Masjid Agung Pangkajene, Sidrap.
Dengan mengusung tema “Membentuk Generasi Cerdas, Religius, Berakhlak Mulia, dan Unggul”, kegiatan ini menghadirkan sekitar 4.000 santri dari berbagai daerah di Sulsel. Acara berlangsung selama empat hari penuh dengan ragam kegiatan bernilai edukasi, religius, dan kebangsaan.
Pembukaan turut dihadiri jajaran pejabat daerah dan tokoh penting, termasuk Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Nurkanaah, Dandim 1420 Sidrap Awaloeddin, Ketua DPRD H. Takyuddin Masse, serta Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh. Dari unsur Muhammadiyah hadir Prof. Dr. H. Ambo Asse selaku Ketua PWM Sulsel, dan jajaran pimpinan daerah Muhammadiyah/Aisyiyah.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan rasa syukur dan sambutan hangat kepada para santri dan undangan. Ia menekankan pentingnya sinergi pemerintah, ulama, dan tokoh masyarakat dermawan dalam membangun Sidrap. Bupati juga mengumumkan kesiapan Sidrap menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke-41 tahun 2028, bahkan menunjukkan rencana pembangunan gedung untuk perhelatan tersebut.
Sementara itu, KH. Maskuri mengapresiasi dukungan Pemkab Sidrap. “Semoga kegiatan ini sukses dan membawa keberkahan bagi daerah,” ucapnya.
Ketua Panitia, Muhammad Rahmat Raiz, melaporkan bahwa kegiatan diisi dengan pelantikan pendekar kehormatan, atraksi pencak silat, seminar nasional, groundbreaking gedung Muswil Muhammadiyah, wisuda santri, hingga aneka perlombaan.
5 Fakta Menarik
-
Peserta 4.000 santri — Jumlah terbesar sepanjang sejarah Kemah Tahfidz Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.
-
Dibuka langsung Pimpinan Pusat Muhammadiyah — KH. Maskuri hadir secara khusus dari pusat, menandai bobot acara.
-
Sinergi pemerintah dan ormas — Pemkab Sidrap aktif mendukung fasilitas, keamanan, hingga rencana pembangunan gedung Muswil.
-
Atraksi budaya & religius — Mulai pencak silat hingga seminar nasional, menjadikan kegiatan ini lebih kaya dari sekadar kemah.
-
Momentum menuju Muswil 2028 — Kegiatan ini menjadi tolak ukur kesiapan Sidrap menyambut Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulsel.
“Kemah Tahfidz ini bukan sekadar pertemuan santri, tapi tonggak sejarah Sidrap dalam melahirkan generasi Qur’ani unggul, serta mengubah stigma lama menjadi cahaya keberkahan baru.”