
![]() |
Sidrap Peringkat 2 Kinerja Keuangan Terbaik di Sulsel 2025., Dapat Pujian Mendagri! |
NARASIRAKYAT, Makassar – Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali menunjukkan kinerja gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. Dalam pengarahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang digelar di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (11/9/2025), Sidrap berhasil mencatat realisasi belanja 56,91% dan pendapatan 66,34% hingga 10 September 2025.
Capaian tersebut menempatkan Sidrap di peringkat kedua se-Sulsel, hanya terpaut tipis dari Kabupaten Pangkep yang memimpin dengan realisasi belanja 57,49% dan pendapatan 71,27%. Angka itu jauh di atas rata-rata nasional yang baru 46,42%, sehingga menuai apresiasi dari Mendagri maupun Gubernur Sulsel.
Mendagri menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan keuangan harus berjalan seiring dengan kemampuan daerah merespons dinamika sosial. Ia mengingatkan pemerintah daerah agar tidak lengah menghadapi perubahan sosial yang dipicu derasnya arus informasi, terutama dari media sosial.
Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyambut baik apresiasi ini dan menegaskan komitmen untuk menjaga kondusivitas daerah melalui pendekatan kolaboratif. Pemkab Sidrap disebut akan memperkuat sinergi dengan TNI, Polri, tokoh agama, dan masyarakat, agar pembangunan berjalan seiring dengan stabilitas sosial.
5 Fakta Menarik
-
Sidrap capai 56,91% realisasi belanja dan 66,34% pendapatan, di atas rata-rata nasional 46,42%.
-
Pangkep dan Sidrap menjadi dua daerah dengan kinerja keuangan terbaik di Sulsel tahun 2025.
-
Apresiasi diberikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
-
Mendagri menekankan peran pemerintah daerah dalam menghadapi dampak sosial media terhadap stabilitas daerah.
-
Sidrap menegaskan sinergi dengan TNI, Polri, dan tokoh masyarakat sebagai strategi menjaga keamanan dan keberlanjutan pembangunan.
Capaian keuangan hanyalah satu sisi keberhasilan. Dengan sinergi pemerintah, aparat, dan masyarakat, Sidrap membuktikan bahwa stabilitas sosial dan pembangunan dapat berjalan beriringan demi kesejahteraan bersama.