 |
UNHAS dan UMS Rappang Jalin Kerja Sama Akademik dalam Pengembangan Pendidikan Bahasa Inggris |
Narasi Rakyat – Makassar, 26 September 2025, Departemen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) resmi menjalin kerja sama akademik melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (26/9/2025).
Acara yang berlangsung di Makassar ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNHAS, Wakil Dekan FKIP UMS Rappang, Kepala LPKA UMS Rappang, Dr. Buhari, S.Pd., M.Pd., serta Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMS Rappang, Dr. Sam Hermansyah, S.Pd., M.Pd..
Kerja sama ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dengan fokus pada pengembangan ilmu bahasa dan sastra Inggris. Melalui sinergi dua kampus ini, dosen maupun mahasiswa diharapkan mendapatkan peluang lebih luas untuk meningkatkan kompetensi akademik sekaligus membangun jejaring profesional di tingkat nasional maupun internasional.
MoU ini menjadi bagian penting dari komitmen bersama untuk mencetak generasi muda yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global melalui pendidikan tinggi berkualitas.
5 Fakta Menarik Penandatanganan MoU UNHAS & UMS Rappang
-
Fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi – Pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat menjadi bidang utama kolaborasi.
-
Dihadiri Pimpinan Kedua Kampus – Menunjukkan keseriusan kerja sama akademik.
-
Peluang untuk Mahasiswa – Membuka kesempatan pertukaran, magang, hingga penelitian bersama.
-
Dosen Terlibat Aktif – Kolaborasi memungkinkan dosen kedua kampus saling memperkaya riset dan publikasi.
-
Langkah Strategis Regional – Menguatkan posisi Sidrap sebagai daerah yang serius membangun mutu pendidikan tinggi.
Penandatanganan kerja sama ini membuktikan bahwa kolaborasi antarkampus adalah kunci memperluas cakrawala pendidikan. Dengan saling melengkapi potensi, UNHAS dan UMS Rappang meneguhkan langkah bersama untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cakap berbahasa Inggris, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di masyarakat.
