
![]() |
BAPENA PPNI SIDRAP Harumkan Nama Daerah! Raih Juara di Jambore Tanggap Bencana Sulsel 2025 |
NARASIRAKYAT, Makassar, 11–12 Oktober 2025 — Perawat Siaga, Tanggap, dan Peduli Sesama, Sebanyak 84 perawat dari Kabupaten Sidenreng Rappang yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) PPNI Sidrap, ambil bagian dalam kegiatan Jambore Tanggap Bencana (JAGANA) yang digelar oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad, 11–12 Oktober 2025, dengan melibatkan perawat dari 23 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Dipimpin oleh Ketua BAPENA Sidrap, Abdul Rahman Yusuf, S.Kep., Ns., rombongan Sidrap tampil kompak dan penuh semangat dalam seluruh rangkaian kegiatan, termasuk workshop kebencanaan, lomba triase dan initial assessment, serta parade tim tanggap bencana.
Dalam ajang bergengsi tersebut, BAPENA PPNI Sidrap berhasil meraih Juara 3 Parade, mengungguli banyak peserta lain dari berbagai kabupaten.
JAGANA 2025 digagas sebagai wadah pembelajaran sekaligus penguatan kapasitas bagi tenaga perawat dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Tujuan utamanya adalah untuk:
-
Meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan perawat dalam penanganan bencana.
-
Memperbarui pengetahuan dan keterampilan (skill) di bidang manajemen kebencanaan.
-
Memperkuat koordinasi dan komunikasi antar-perawat bencana.
-
Menyelaraskan tugas dan wewenang dalam menghadapi kondisi darurat di berbagai wilayah.
Abdul Rahman Yusuf menegaskan bahwa kegiatan ini sangat strategis, mengingat Sulawesi Selatan merupakan daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, dan gempa.
“Melalui JAGANA, kita ingin memastikan bahwa setiap perawat siap berada di garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa manusia, baik di rumah sakit maupun di lapangan,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta dari Sidrap menunjukkan semangat solidaritas dan kekompakan tinggi. Mereka aktif mengikuti setiap sesi workshop yang membahas simulasi kebencanaan, mulai dari penilaian awal (initial assessment) hingga penanganan triase di lapangan.
Parade yang menjadi salah satu acara puncak berlangsung meriah, menampilkan kreativitas dan ketanggapan tim dari berbagai kabupaten.
Raihannya sebagai Juara 3 Parade menjadi bukti bahwa BAPENA Sidrap tidak hanya tangguh dalam teori, tetapi juga siap dalam praktik lapangan.
5 Fakta Menarik tentang JAGANA 2025
-
Diikuti 23 kabupaten/kota se-Sulsel, dengan total lebih dari 1.000 perawat yang hadir.
-
Fokus utama kegiatan adalah simulasi penanganan korban bencana dengan metode triase dan assessment cepat.
-
Sidrap mengirim 84 perawat, termasuk tenaga muda dan senior yang berpengalaman di lapangan.
-
BAPENA Sidrap berhasil menembus 3 besar Parade, menampilkan tema “Perawat Siaga untuk Kemanusiaan.”
-
Kegiatan ini memperkuat jejaring antar-BAPENA se-Sulsel, membuka peluang kerja sama lintas daerah dalam tanggap darurat bencana.
Ketua BAPENA Sidrap, Abdul Rahman Yusuf, S.Kep., Ns., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota tim:
“Ini bukan sekadar lomba, tetapi latihan kesiapan mental dan profesionalitas kita sebagai tenaga kesehatan yang tangguh. Terima kasih atas dedikasi seluruh anggota yang telah membawa nama baik Sidrap.”
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, rumah sakit, dan perawat lapangan dalam membangun sistem tanggap bencana yang cepat dan responsif.
“Perawat bukan hanya penyembuh di rumah sakit, tetapi juga penyelamat di tengah bencana. Dari Sidrap, kita belajar bahwa kemanusiaan tak mengenal batas profesi—selama ada kepedulian, di situlah harapan tumbuh.”