• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Bupati Tudang Sipulung Bersama Petani Talumae! Tradisi Bugis Jadi Kunci Sukses Panen di Sidrap

    Satry Polang
    Selasa, 07 Oktober 2025, Oktober 07, 2025 WIB Last Updated 2025-10-07T15:38:36Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Bupati Tudang Sipulung Bersama Petani Talumae! Tradisi Bugis Jadi Kunci Sukses Panen di Sidrap


    NARASIRAKYAT --- Suasana penuh keakraban dan gotong royong terasa di Kelurahan Lautang Benteng, Kecamatan Maritengngae, Selasa (7/10/2025). Ratusan petani berkumpul dalam kegiatan Musyawarah Tudang Sipulung yang digelar oleh Gapoktan Talumae untuk membahas persiapan Musim Tanam Oktober–Maret (Okmar) 2025/2026.


    Yang menarik, kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, yang duduk sejajar dengan para petani — tanpa jarak, tanpa sekat. Ia hadir bukan sekadar memberikan arahan, tetapi benar-benar menyimak aspirasi dan harapan petani Sidrap, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah.


    Didampingi oleh Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air, Andi Safari Renata, Camat Maritengngae, Andi Surya Praja Hadiningrata, serta unsur TNI-Polri dan penyuluh pertanian, Bupati Syaharuddin berbincang langsung tentang tantangan di musim tanam mendatang — mulai dari pengairan, pupuk, hingga pemberantasan hama.


    Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan pentingnya solidaritas dan kerja bersama antar semua unsur masyarakat.

    “Kita harus kompak. Mari bergotong royong, masepe (membersihkan saluran irigasi), mabalao (memberantas hama tikus), dan melakukan langkah nyata lainnya. Kalau ini terlaksana, Insya Allah hasil panen kita meningkat,” ujarnya.

     

    Bupati menargetkan hasil panen padi di Lautang Benteng bisa meningkat hingga 10 ton per hektare — sebuah angka optimistis yang diyakini dapat dicapai dengan koordinasi yang baik antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah.


    Dalam kegiatan tersebut, Bupati juga memastikan bahwa berbagai kebutuhan dasar pertanian telah disiapkan dengan baik.

    “Kami sudah menyiapkan racun hama, pupuk sudah lancar, dan harga gabah tetap stabil,” ungkapnya.

     

    Ia menambahkan bahwa musyawarah rutin seperti Tudang Sipulung adalah bentuk kearifan lokal yang harus dijaga karena menjadi wadah menyatukan pandangan antara petani dan pemerintah dalam menentukan pola tanam dan strategi lapangan.

    “Kalau sudah panen, buat lagi kegiatan seperti ini. Ingatkan saya. Setiap mau turun sawah, kita harus rapat dulu,” tambah Syaharuddin disambut tepuk tangan petani.

     

    Kegiatan kemudian ditutup dengan penyerahan pestisida secara simbolis kepada kelompok tani dan dilanjutkan dengan diskusi interaktif mengenai pengelolaan air dan peningkatan produktivitas lahan.


    5 Fakta Menarik Tudang Sipulung Gapoktan Talumae

    1. Tudang Sipulung masih dilestarikan sebagai tradisi khas masyarakat Bugis Sidrap untuk bermusyawarah sebelum turun ke sawah.

    2. Bupati duduk bersama petani tanpa protokol berlebihan, mencerminkan gaya kepemimpinan yang egaliter dan dekat dengan rakyat.

    3. Target hasil panen 10 ton/ha menjadi salah satu yang tertinggi di wilayah pertanian Sulawesi Selatan.

    4. Kegiatan dihadiri lintas unsur, termasuk penyuluh, aparat desa, TNI-Polri, dan tokoh masyarakat — menunjukkan sinergi nyata di lapangan.

    5. Penyerahan pestisida langsung oleh Bupati, simbol dukungan konkret pemerintah terhadap keberlanjutan pertanian lokal.


    Tudang Sipulung tidak sekadar rapat tani, melainkan simbol kebersamaan, musyawarah, dan saling menghargai antar unsur masyarakat. Di era modern, nilai-nilai kearifan lokal ini menjadi pengingat penting bahwa kemajuan pertanian tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kebersamaan dan gotong royong.


    Sidrap, sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Sulawesi Selatan, terus membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan petani adalah kunci ketahanan pangan daerah.


    Kehadiran Bupati Syaharuddin Alrif di tengah petani bukan hanya simbol, tetapi komitmen nyata pemerintah daerah untuk turun langsung mendengar, bekerja, dan bergerak bersama rakyatnya.


    Dengan semangat Tudang Sipulung, Sidrap menatap musim tanam Okmar 2025/2026 dengan optimisme: panen melimpah, petani sejahtera, dan daerah semakin mandiri pangan.

    “Tudang Sipulung bukan sekadar tradisi — ia adalah cermin persatuan dan semangat kerja bersama menuju Sidrap yang subur, makmur, dan berdaya.”

    Komentar

    Tampilkan