• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Mahasiswa Informatika UNISAN Sidrap Rancang Aplikasi Digital untuk Kenaikan Pangkat ASN

    Satry Polang
    Minggu, 26 Oktober 2025, Oktober 26, 2025 WIB Last Updated 2025-10-26T19:29:55Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Mahasiswa Informatika UNISAN Sidrap Rancang Aplikasi Digital untuk Kenaikan Pangkat ASN



    NARASIRAKYAT, Sidrap, 26 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN SIDRAP) kembali menampilkan inovasi membanggakan dari mahasiswa kelas eksekutifnya. Arianto Dirga Nugraha, mahasiswa Program Studi Informatika, melaksanakan ujian proposal skripsi dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Web untuk Manajemen Kenaikan Pangkat Pegawai Aparatur Sipil Negara Menggunakan Metode Waterfall (Studi Kasus: Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Sidenreng Rappang)”.


    Bimbingan akademik dilakukan oleh Muhammad Ismail, S.Kom., M.Kom sebagai pembimbing I dan Azwar, S.Kom., M.Kom sebagai pembimbing II. Ujian berlangsung di Fakultas Ilmu Komputer dengan suasana penuh semangat, dihadiri dosen pembimbing serta rekan mahasiswa kelas eksekutif lainnya.


    Arianto, yang juga bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sidrap, mengangkat permasalahan nyata yang ia temui di instansinya. Selama empat tahun bekerja, ia menyaksikan proses kenaikan pangkat ASN yang masih dilakukan secara manual—mengandalkan dokumen fisik dan pengajuan langsung yang memakan waktu lama.

    “Sistem manual ini sering terkendala waktu dan dokumen yang berisiko hilang atau tertunda. Dengan aplikasi web ini, prosesnya bisa lebih cepat, efisien, dan aman,” ungkap Arianto dengan penuh keyakinan.


     


    Sistem yang ia rancang akan menggunakan metode pengembangan Waterfall, yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Ia menargetkan penyelesaian proyek dalam waktu dua bulan dan berharap aplikasi tersebut dapat diimplementasikan langsung di instansinya setelah selesai.

    “Jika sistem ini berhasil diterapkan di PSDA, bukan tidak mungkin bisa dikembangkan di instansi pemerintah lainnya,” ujarnya optimistis.

     

    Dosen pembimbing sekaligus penguji memuji relevansi penelitian ini karena mendukung upaya digitalisasi birokrasi pemerintah daerah, sejalan dengan transformasi digital nasional.

    “Judul ini sangat menarik karena membawa solusi nyata bagi instansi pemerintah. Ini contoh mahasiswa yang mampu mengubah pengalaman kerja menjadi karya akademik yang aplikatif,” ujar salah satu dosen penguji.


    5 Fakta Menarik tentang Penelitian Arianto Dirga Nugraha

    1. Berbasis Pengalaman Nyata — Penelitian ini lahir dari pengalaman kerja Arianto sebagai honorer di Dinas PSDA Sidrap sejak 2021.

    2. Menggunakan Metode Waterfall — Tahapan pengembangan sistem dilakukan secara terstruktur: analisis, desain, pengkodean, pengujian, hingga pemeliharaan.

    3. Solusi atas Sistem Manual — Aplikasi ini akan memangkas waktu proses kenaikan pangkat ASN dari beberapa hari menjadi hanya hitungan jam.

    4. Keamanan Dokumen Terjamin — Sistem digital memastikan data dan berkas pegawai tersimpan aman serta mudah diakses.

    5. Potensi Replikasi Tinggi — Jika berhasil, sistem ini dapat diterapkan di berbagai instansi pemerintah lain di Kabupaten Sidrap.


    Ujian proposal berlangsung penuh dialog interaktif. Arianto memaparkan dengan tenang seluruh tahapan perancangan sistem, mulai dari analisis kebutuhan hingga desain antarmuka. Para pembimbing memberikan masukan untuk penyempurnaan teknis dan efisiensi sistem.


    Dekan Fakultas Ilmu Komputer mengapresiasi langkah mahasiswa eksekutif yang mampu menggabungkan pengalaman kerja dengan keilmuan akademik. “Inilah esensi kelas eksekutif—menerapkan teori ke dalam dunia nyata,” ujarnya.


    Perjalanan Arianto Dirga Nugraha adalah bukti bahwa pendidikan dan pengalaman kerja bisa bersinergi menghasilkan karya nyata. Di tengah kesibukannya sebagai honorer, ia tidak berhenti belajar dan berinovasi. Seperti aplikasi yang ia rancang, semoga setiap langkah digital yang ia bangun menjadi pijakan menuju birokrasi yang lebih cepat, cerdas, dan transparan. 

    Komentar

    Tampilkan