• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Mahasiswa Informatika UNISAN Sidrap Kembangkan Aplikasi Aspirasi Digital untuk DPRD Kabupaten Pinrang

    Satry Polang
    Minggu, 26 Oktober 2025, Oktober 26, 2025 WIB Last Updated 2025-10-26T19:33:45Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Mahasiswa Informatika UNISAN Sidrap Kembangkan Aplikasi Aspirasi Digital untuk DPRD Kabupaten Pinrang



    NARASIRAKYAT, Sidrap, 26 Oktober 2025 — Inovasi digital kembali lahir dari ruang akademik Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN SIDRAP). Mahasiswa Program Studi Informatika, Fauzan AW, resmi melaksanakan ujian proposal skripsi dengan judul “Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pemantauan Aspirasi Masyarakat di DPRD Kabupaten Pinrang”, sebuah gagasan brilian yang menjembatani masyarakat dan wakil rakyat melalui teknologi.


    Penelitian ini dibimbing oleh Muhammad Ismail, S.Kom., M.Kom sebagai Pembimbing I dan Baharuddin, S.Kom., M.Kom., M.A.P., MTA sebagai Pembimbing II. Ujian berlangsung di Fakultas Ilmu Komputer UNISAN Sidrap dengan suasana akademik yang hangat, dihadiri dosen pembimbing, penguji, dan mahasiswa kelas eksekutif lainnya.


    Dalam paparannya, Fauzan menjelaskan bahwa aplikasi yang ia kembangkan bertujuan untuk memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasi, saran, maupun keluhan kepada anggota DPRD secara langsung dan efisien, tanpa harus menunggu jadwal reses atau tatap muka.

    “Selama ini masyarakat hanya bisa menyampaikan aspirasi saat anggota dewan turun ke lapangan. Dengan aplikasi ini, mereka bisa menyampaikan kapan saja dan dari mana saja,” jelas Fauzan.

     


    Mahasiswa asal Kabupaten Pinrang ini juga mengaku bahwa ide tersebut lahir dari pengalamannya bekerja sebagai staf di Kantor DPRD Kabupaten Pinrang, di mana ia melihat secara langsung proses penyerapan aspirasi yang masih manual dan memakan waktu lama.

    “Saya melihat banyak aspirasi masyarakat yang belum tersampaikan tepat waktu karena keterbatasan forum tatap muka. Maka dari itu, saya ingin membuat sistem yang lebih cepat, efisien, dan transparan,” tambahnya.

     

    Menurut pembimbing I, Muhammad Ismail, S.Kom., M.Kom, penelitian ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di lembaga pemerintahan daerah. Aplikasi tersebut dikembangkan menggunakan Android Studio untuk antarmuka pengguna dan PHP MyAdmin untuk pengelolaan data (backend).

    “Sistem ini akan menjadi jembatan antara rakyat dan wakilnya. Dengan pendekatan digital, aspirasi masyarakat bisa tercatat, terpantau, dan ditindaklanjuti secara akurat,” ujar Ismail.

     

    Selain itu, Fauzan telah berkoordinasi dengan pihak DPRD Pinrang yang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan aplikasi ini, dan menyambut baik ide digitalisasi komunikasi antara masyarakat dan anggota dewan.


    5 Fakta Menarik tentang Penelitian Fauzan AW

    1. Berbasis Lapangan Nyata — Penelitian ini dilakukan di Kantor DPRD Kabupaten Pinrang, tempat Fauzan bekerja.

    2. Jembatan Aspirasi Digital — Aplikasi akan menjadi platform interaktif untuk menyalurkan pendapat dan masukan masyarakat kepada anggota dewan.

    3. Teknologi yang Digunakan — Aplikasi dibangun menggunakan Android Studio dan PHP MyAdmin, menjadikannya sistem berbasis mobile dan database digital.

    4. Dukungan DPRD Pinrang — Seluruh anggota DPRD, berjumlah 40 orang, siap menguji coba sistem ini sebagai bagian dari digitalisasi pelayanan publik.

    5. Efisiensi Waktu dan Dana — Aplikasi ini berpotensi memangkas waktu pelaksanaan reses dan menghemat anggaran operasional komunikasi lapangan.


    Fauzan menjelaskan bahwa tahap awal penelitian akan difokuskan pada perancangan antarmuka dan analisis kebutuhan sistem, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program inti dan uji coba internal. Sistem ini diharapkan dapat menampilkan data aspirasi masyarakat secara real-time dan memungkinkan anggota dewan menanggapi langsung melalui platform yang sama.

    “Kami berharap aplikasi ini benar-benar bisa digunakan di DPRD Pinrang dan menjadi inspirasi bagi lembaga daerah lain di Sulawesi Selatan,” ujar Fauzan.


    Kisah Fauzan AW adalah potret mahasiswa daerah yang berpikir global dan bertindak lokal. Di tengah tugas dan tanggung jawabnya sebagai staf DPRD, ia membuktikan bahwa inovasi tidak harus datang dari laboratorium besar — cukup dari kepekaan terhadap masalah di sekitar. Dari Pinrang, ia mengawali langkah kecil menuju pemerintahan yang lebih terbuka, cepat, dan partisipatif.

    Komentar

    Tampilkan