Penuhi Undangan Khusus Direktur Pembinaan Pondok Pesantren Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI! Pesantren Sehati Berkomitmen Hidupkan Kajian Kitab Thurats

Penuhi Undangan Khusus Direktur Pembinaan Pondok Pesantren Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI! Pesantren Sehati Berkomitmen Hidupkan Kajian Kitab Thurats

NARASIRAKYAT, Sengkang, 6 Oktober 2025 — Suasana penuh hikmah dan semangat keilmuan terasa kuat di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang saat digelarnya penutupan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI). Dalam momen bersejarah ini, Pimpinan Pondok Pesantren Sehati Passeno Baranti Sidrap, Dr. Wahidin Ar Rafany, hadir bersama Ustadzah Nursani, memenuhi undangan khusus dari Direktur Pembinaan Pondok Pesantren Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Dr. H. Basnang Said, M.A.

Kehadiran mereka bukan sekadar bentuk apresiasi terhadap kegiatan ilmiah berskala internasional tersebut, tetapi juga sebagai komitmen kuat Pesantren Sehati dalam menghidupkan kembali semangat kajian kitab Thurats (kitab klasik) yang menjadi warisan intelektual Islam.

Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) merupakan ajang prestisius yang mempertemukan para santri, ulama, dan akademisi Islam dari berbagai negara untuk mengulas, membaca, dan menafsirkan kitab-kitab klasik karya ulama terdahulu.

Kegiatan ini menjadi sarana penting dalam melestarikan khazanah keilmuan Islam yang mendalam dan penuh nilai-nilai hikmah, di tengah tantangan modernisasi yang sering kali mengikis tradisi keilmuan klasik.

Dalam wawancara singkat usai kegiatan, Dr. Wahidin Ar Rafany menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kementerian Agama dan Pesantren As’adiyah yang telah menggelar MQKI dengan penuh khidmat.

Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi sumber inspirasi bagi seluruh pesantren di Indonesia, termasuk Pesantren Sehati, untuk terus memperdalam kajian kitab Thurats dan menambah khazanah ilmu pengetahuan keagamaan di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Wajo dan sekitarnya.

“Kegiatan MTQI ini bukan hanya lomba, tetapi refleksi kecintaan terhadap warisan keilmuan Islam. Semoga Pesantren Sehati juga terinspirasi untuk terus memperdalam kitab Thurats, karena di sanalah ruh keilmuan Islam sejati tumbuh dan berkembang,” ujar Dr. Wahidin penuh semangat.

Partisipasi Pesantren Sehati dalam kegiatan ini mencerminkan perpaduan antara semangat tradisional dan visi modern pesantren.

Dengan pendekatan yang berakar pada turats dan diimbangi dengan penguasaan teknologi serta literasi modern, Pesantren Sehati berkomitmen menjadi pesantren yang melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global.

5 Fakta Menarik tentang MQKI dan Pesantren Sehati

1. Pesantren As’adiyah Sengkang dikenal sebagai salah satu pesantren tertua di Indonesia yang masih konsisten menjaga tradisi kajian kitab klasik.

2. MQKI (Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional) diikuti peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Mesir, dan Indonesia.

3. Dr. H. Basnang Said, M.A., Direktur Pembinaan Pondok Pesantren, menekankan pentingnya penguatan kajian turats sebagai pondasi moderasi beragama.

4. Pesantren Sehati Passeno Baranti Sidrap kini mulai mengembangkan program khusus kajian kitab kuning bagi santri tingkat lanjut.

5. Kegiatan MQKI juga menjadi wadah silaturahmi antarulama, mempertemukan generasi muda santri dengan para cendekiawan Islam dari berbagai negara.

Kehadiran Pesantren Sehati di ajang bergengsi seperti MQKI adalah simbol kebangkitan pesantren lokal menuju ruang keilmuan global.