• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Viral Kanibal Ada Di Sidrap, Cek Faktanya!

    Satry Polang
    Rabu, 15 Oktober 2025, Oktober 15, 2025 WIB Last Updated 2025-10-15T19:00:16Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Viral Kanibal Ada Di Sidrap, Cek Faktanya!



    NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang, 14 Oktober 2025 — Kepolisian Resor (Polres) Sidenreng Rappang menegaskan bahwa isu mengenai adanya aksi kanibal yang beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp belakangan ini tidak benar alias hoaks.


    Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, dalam keterangan resminya menegaskan bahwa kabar tersebut tidak memiliki dasar fakta apa pun dan telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

    “Hingga saat ini, tidak ada laporan maupun temuan yang mengarah pada kejadian seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya,” tegas AKP Setiawan.

     

    Ia menambahkan, jika masyarakat menemukan hal-hal mencurigakan, agar segera melapor ke pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti secara resmi.

    “Isu seperti ini berpotensi menimbulkan keresahan dan ketakutan yang tidak berdasar. Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.


    Isu hoaks tersebut beredar luas melalui pesan berantai WhatsApp, unggahan Facebook, dan Instagram, yang menyebutkan adanya sekelompok orang berpura-pura menjadi gelandangan dan membawa karung untuk mencari korban. Pesan itu bahkan mengaitkan lokasi kejadian di wilayah hukum Polres Sidrap. Namun, hasil penelusuran aparat menyimpulkan seluruh informasi tersebut palsu dan tidak pernah terjadi.


     5 Fakta Menarik Terkait Klarifikasi Isu Hoaks “Kanibal” di Sidrap:

    1. Tidak Ada Laporan Resmi: Sejak isu merebak, Polres Sidrap tidak menerima satu pun laporan terkait dugaan aksi yang dimaksud.

    2. Penyebaran Cepat Melalui Media Sosial: Pesan berantai di WhatsApp dan unggahan Facebook menjadi pemicu utama penyebaran kepanikan.

    3. Penelusuran Digital Polisi: Tim Cyber Crime Polres Sidrap menelusuri sumber awal informasi dan menemukan bahwa pesan tersebut berasal dari luar daerah.

    4. Hoaks dengan Unsur Ketakutan: Narasi dibuat sedemikian rupa untuk menimbulkan ketakutan dan kegelisahan warga.

    5. Upaya Edukasi Publik: Polres Sidrap berkomitmen melakukan edukasi literasi digital dan kampanye “Stop Sebar Hoaks” di lingkungan sekolah dan komunitas masyarakat.


    Polres Sidrap menegaskan bahwa masyarakat harus menjadi “pengguna cerdas media sosial” dengan memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya. Pihak kepolisian juga berkomitmen untuk terus memantau dan menindak pelaku penyebaran hoaks sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    “Mari bersama menjaga ketenangan dan keamanan di Sidrap. Jangan jadikan media sosial sebagai sumber kepanikan, tapi sebagai sarana membangun kebaikan dan kebenaran,” tutup AKP Setiawan dengan penuh harap.

    Komentar

    Tampilkan