![]() |
Event Budaya Terbesar di Sidrap 234 Pusaka Dipamerkan Dalam Pameran Pusaka dan Pagelaran Seni Budaya Season II |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 21 November 2025 ---- Tradisi, sejarah, dan kearifan lokal kembali menggema di Gedung Usman Isa Pangkajene saat Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, secara resmi membuka Pameran Pusaka dan Pagelaran Seni Budaya Season II. Acara yang berlangsung meriah pada Jumat malam itu menjadi salah satu momentum penting dalam upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai leluhur di Bumi Nene Mallomo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah, Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh, unsur Forkopimda, para asisten, staf ahli bupati, kepala OPD, komunitas pemerhati pusaka, serta berbagai undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan bahwa seni dan budaya adalah aset yang tidak dapat digantikan oleh apapun.
“Seni dan budaya merupakan harta yang tak ternilai. Olehnya itu, penting sekali kita lestarikan dan kita jaga sebagai warisan di masa yang akan datang,” ucapnya.
Ia memberikan apresiasi besar kepada panitia dan komunitas pemerhati pusaka yang telah berinisiatif menggelar kegiatan ini.
“Terima kasih kepada panitia pelaksana dan pemerhati pusaka yang telah menginisiasi kegiatan ini,” lanjutnya.
Syaharuddin berharap kegiatan ini dapat terus menjadi agenda tahunan dan semakin berkembang di tahun-tahun berikutnya. Ia mendorong agar pameran menampilkan beragam unsur budaya Sidrap, termasuk lagu daerah, tarian tradisional, hingga pameran lontara aksara Bugis.
Ketua panitia pelaksana, Andi Muhammad Ilham, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November, mengusung tema:
“Merevitalisasi Kearifan Lokal melalui Pameran Pusaka sebagai Jati Diri Bangsa.”
Acara berlangsung selama dua hari, 21–22 November, dengan menampilkan sekitar 234 bilah pusaka yang dipamerkan kepada publik.
Dari berbagai koleksi keris hingga tombak, pengunjung diajak menelusuri jejak sejarah serta filosofi mendalam yang terkandung dalam setiap bilah pusaka.
Perwakilan The Bugis Makassar Polobessi Club, Ahmad Ube, turut memaparkan filosofi keris sebagai perpaduan antara energi fisik dan spiritual. Menurutnya, keris melambangkan kebijaksanaan, pengendalian diri, serta hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta.
Ia berharap keberadaan pameran ini bisa memantik kesadaran generasi muda untuk terus melestarikan pusaka dan nilai budaya Bugis.
Pameran ini juga dirangkaikan dengan berbagai pagelaran seni daerah, mulai dari Sere Bissu, Tari Pa’jaga Sando Batu, hingga pertunjukan budaya lainnya. Setelah pembukaan, Bupati Syaharuddin bersama tamu undangan melakukan kunjungan langsung melihat koleksi pusaka yang dipamerkan. Suasana penuh kekhidmatan dan kebanggaan tampak sepanjang malam, menghadirkan pengalaman budaya yang syarat makna bagi para pengunjung.
5 Fakta Menarik dari Pameran Pusaka Season II
-
Menampilkan 234 bilah pusaka dari berbagai kolektor dan komunitas pelestari budaya.
-
Acara merupakan rangkaian resmi peringatan Hari Pahlawan 10 November di Sidrap.
-
Menghadirkan pagelaran seni tradisional seperti Sere Bissu dan Tari Pa’jaga Sando Batu.
-
Dihadiri lengkap oleh pimpinan daerah: Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan Forkopimda.
-
Pameran mengusung konsep pelestarian kearifan lokal melalui revitalisasi pusaka sebagai identitas bangsa.
Pameran pusaka bukan hanya memajang benda-benda bersejarah, tetapi menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Selama masyarakat terus merawat tradisi, Sidrap akan tetap menjadi tanah yang kaya nilai, budaya, dan jati diri. Dari setiap bilah keris hingga lantunan tarian tradisional, warisan leluhur akan terus hidup untuk generasi berikutnya.










