![]() |
Hari Kesehatan Nasional 2025 Jadi Gerakan Hidup Sehat di Sidrap |
NARASIRAKYAT — Udara pagi di Taman Usman Isa, Rabu (29/10), terasa berbeda. Lapangan hijau yang biasanya teduh berubah menjadi lautan warna dan semangat. Ribuan tenaga kesehatan dari seluruh penjuru Sidrap berkumpul, mengenakan seragam putih dan kaus bertuliskan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025. Senyum, tawa, dan semangat hidup sehat tampak mengisi setiap sudut taman.
Puncak acara HKN memang dijadwalkan berlangsung pada Minggu mendatang dengan kehadiran Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif dan Wakil Bupati Hj. Nurkanaah. Namun, tanpa kehadiran pejabat utama pun, semangat para tenaga kesehatan sudah membara.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sidrap, Dr. Ishak Kenre, membuka kegiatan dengan pesan inspiratif. “Hari ini bukan sekadar perayaan, ini adalah gerakan bersama untuk hidup lebih bersih dan sehat,” ujarnya di depan peserta.
Senam massal menjadi pembuka yang penuh energi. Musik riang menggema, diikuti ribuan peserta yang bergerak kompak. Direktur rumah sakit, kepala puskesmas, perawat, dan staf administrasi turun ke lapangan, menari dan tertawa bersama — mencerminkan bahwa kesehatan bisa diraih dengan cara yang menyenangkan.
Di sisi taman, petugas Dinas Kesehatan menyiapkan area Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Anak-anak sekolah ikut berpartisipasi, sementara para tenaga medis memberi contoh cara mencuci tangan yang benar. “Kebiasaan kecil seperti ini bisa menyelamatkan banyak orang,” ucap Dr. Ishak sambil berkeliling meninjau kegiatan.
Suasana makin hangat ketika lomba olahraga tradisional dimulai. Bakiak raksasa dan tarik tambang antar-puskesmas membuat taman bergema oleh sorak tawa. “Sehat itu tidak harus serius, kadang perlu diselingi tawa,” canda salah satu kepala puskesmas sambil mengatur napas.
Fakta Menarik di Balik Semarak HKN 2025 Sidrap:
-
Ribuan tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas hadir, termasuk RSUD Arifin Nu’mang, seluruh puskesmas, dan Poskesdes.
-
Kegiatan berlangsung selama sepekan, meliputi lomba kebersihan, bakti sosial, donor darah, dan edukasi kesehatan masyarakat.
-
Program CTPS massal melibatkan ratusan siswa SD, menjadikan edukasi hidup bersih sebagai gerakan sejak dini.
-
Penilaian lomba kebersihan fasilitas kesehatan dilakukan langsung oleh Plt Kadis Kesehatan untuk menilai bukan hanya fisik, tetapi juga sikap pelayanan.
-
Partisipasi aktif masyarakat — mulai dari kader Posyandu hingga warga yang memeriksakan kesehatan — menunjukkan kolaborasi nyata lintas lapisan sosial.
Hari berikutnya, tim juri berkeliling menilai lomba kebersihan fasilitas kesehatan. Dari RSUD hingga Poskesdes di pelosok desa, semua dinilai langsung. “Kebersihan itu bukan formalitas, tapi sikap,” ujar Dr. Ishak.
Di Puskesmas Baranti, seorang nenek berkata pelan, “Sekarang kalau datang ke puskesmas, rasanya nyaman.” Kalimat sederhana itu menjadi bukti perubahan nyata yang dirasakan masyarakat.
Bakti sosial serentak juga digelar di seluruh fasilitas kesehatan: pemeriksaan gratis, donor darah, hingga edukasi kesehatan masyarakat. Antrean panjang di RSUD Arifin Nu’mang justru diwarnai tawa. Seorang warga berseloroh, “Yang paling berat bukan sakitnya, tapi menunggu giliran.”
Dr. Ishak, dengan langkah tenang, berpindah dari satu tenda ke tenda lain. “Kesehatan itu hak, tapi juga tanggung jawab,” katanya sembari menyalami warga.
Menjelang sore, taman kembali riuh. Lomba bakiak dan tarik tambang menjadi penutup sementara sebelum puncak acara Minggu nanti. Peluh bercampur tawa, menandai bahwa kesehatan sejati bukan hanya tentang fisik, tapi juga kebahagiaan bersama.
Sidrap hari itu tak sedang sekadar memperingati Hari Kesehatan Nasional. Ia sedang menanamkan budaya baru — bahwa sehat bukan acara, melainkan gaya hidup.
Dan di balik semua itu, sosok Dr. Ishak Kenre menjadi wajah tenang yang menggerakkan perubahan — sederhana, tapi bekerja tanpa henti demi Sidrap yang lebih sehat.
"Ketika kebersihan menjadi sikap, kesehatan menjadi kebiasaan, dan pelayanan menjadi ketulusan — di sanalah makna sejati Hari Kesehatan Nasional hidup di tengah masyarakat."










