 |
Kementan Lirik Sidrap Berpotensi Besar Jadi Sentra Produksi Telur Nasional |
NARASIRAKYAT, Jakarta, 7 November 2025 — Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia membuka peluang kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Langkah ini menandai pengakuan terhadap potensi besar Sidrap sebagai salah satu lumbung unggas nasional, terutama dalam subsektor perunggasan yang tengah menjadi fokus penguatan nasional untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pertemuan antara Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, di Jakarta berlangsung hangat dan produktif. Keduanya membahas strategi penguatan rantai pasok telur dan daging ayam mulai dari hulu hingga hilir, sekaligus memperkuat peran Sidrap dalam penyediaan sumber protein hewani berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Bupati Syaharuddin menjelaskan bahwa Sidrap telah lama menjadi salah satu daerah dengan kontribusi terbesar terhadap pasokan telur di wilayah Indonesia Timur.
Menanggapi hal tersebut, Agung Suganda menyatakan komitmen penuh Kementan untuk memperluas dukungan teknis dan kemitraan ekonomi bagi Sidrap.
Sidrap kini diakui sebagai salah satu kabupaten dengan stabilitas subsektor peternakan yang kuat. Dalam delapan bulan terakhir, populasi ayam petelur di Sidrap mencapai 4,8 juta ekor, menghasilkan 4,5 juta butir telur per hari. Produksi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, tetapi juga mengalir ke berbagai provinsi di Indonesia, seperti Papua, Maluku, Kalimantan, dan Sulawesi bagian lain.
5 Fakta Menarik Tentang Potensi Sidrap di Sektor Perunggasan
-
Populasi unggas terbesar di Sulawesi Selatan — sekitar 4,8 juta ekor ayam petelur aktif produksi.
-
Produksi telur mencapai 4,5 juta butir per hari, menjadikan Sidrap salah satu daerah dengan output tertinggi di luar Pulau Jawa.
-
Distribusi lintas pulau — hasil produksi Sidrap dikirim hingga ke Papua dan Maluku, mendukung stabilitas pasokan nasional.
-
Stabilitas harga unggas di tingkat peternak selama delapan bulan terakhir menunjukkan tata kelola yang efektif.
-
Didukung kemitraan multi-sektor antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan pelaku usaha lokal untuk membangun rantai pasok yang terintegrasi.
Kementan menilai bahwa penguatan sektor unggas di Sidrap merupakan bagian penting dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Daerah ini berpotensi menjadi model pembangunan pertanian modern berbasis kesejahteraan peternak, sekaligus menjadi contoh sukses kolaborasi pusat dan daerah dalam mengimplementasikan kebijakan nasional yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Sidrap bukan hanya tentang telur dan unggas—ia adalah simbol kerja keras petani dan peternak daerah yang berjuang untuk memberi makan bangsa. Di tangan mereka, kemandirian pangan bukan lagi cita-cita, melainkan kenyataan yang sedang tumbuh dari kandang-kandang kecil hingga menjadi kekuatan besar Indonesia.
