 |
Tim Paduan Suara PGRI Panca Rijang Tampil Memukau di Seleksi Porsenijar Guru 2026 |
NARASIRAKYAT, Rappang, 8 November 2025 — Suasana Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang sore itu bergema oleh harmoni suara indah. Tim paduan suara PGRI Kecamatan Panca Rijang tampil penuh semangat dan percaya diri dalam ajang Seleksi Menuju Pekan Olahraga dan Seni Antar Guru (Porsenijar) 2026. Penampilan mereka berhasil memukau juri dan penonton yang hadir, menandai semangat kebersamaan dan profesionalisme guru dalam menghidupkan nilai seni di dunia pendidikan.
Dengan mengenakan seragam batik khas PGRI dan senyum penuh percaya diri, para peserta tampil membawakan lagu wajib dan pilihan dengan teknik vokal yang matang. Irama yang harmonis, ekspresi wajah yang bersemangat, dan kekompakan tim menjadi daya tarik tersendiri. Suara merdu para guru ini seolah menjadi simbol bahwa pendidik bukan hanya mencerdaskan bangsa melalui ilmu, tetapi juga menginspirasi lewat karya seni dan keindahan suara.
Fakta Menarik di Balik Penampilan Tim Paduan Suara PGRI Panca Rijang
-
Peserta terbentuk dari berbagai jenjang sekolah — mulai dari guru SD hingga SMA yang aktif di PGRI Kecamatan Panca Rijang.
-
Latihan intensif selama tiga minggu dilakukan di aula UPTD Panca Rijang setiap sore selepas mengajar.
-
Lagu yang dibawakan penuh penghayatan dan semngat membauat lagu hidup dan merdu untuk dinikmati.
-
Dukungan penuh dari Ketua PGRI Kecamatan dan Korwil Disdikbud memberikan semangat sebelum tampil.
-
Tim PGRI Panca Rijang menjadi salah satu favorit penonton, mendapatkan tepuk tangan meriah dan apresiasi juri atas harmonisasi suara yang solid.
Ajang Porsenijar Guru bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah ekspresi dan silaturahmi antar pendidik. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru semakin bersemangat menanamkan nilai seni, disiplin, dan kolaborasi kepada para siswa.
Dari panggung Porsenijar, para guru menunjukkan bahwa mengajar adalah seni yang memadukan hati dan ilmu. Dan hari itu, di tengah alunan lagu perjuangan, mereka membuktikan bahwa suara guru bukan hanya untuk memberi pelajaran, tetapi juga untuk menginspirasi bangsa.
