![]() |
Dr. Wahidin Ar Rafany Ungkap Rahasia di Balik Suksesnya Konfercab V PCNU Sidrap |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 3 November 2025 — Semangat kebersamaan dan cinta olahraga kini kembali hidup di Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, berkat geliat pembangunan Lapangan Abdul Kadir Ali Simpo. Sejak dimulainya pembangunan lapangan tersebut, berbagai aktivitas olahraga mulai menggeliat, komunitas-komunitas baru bermunculan, dan organisasi lama yang sempat vakum kini kembali aktif.
Lapangan yang dulunya hanya sebidang tanah kosong kini berubah menjadi sentra kegiatan olahraga masyarakat, sekaligus simbol gotong royong warga Desa Passeno. Dukungan dari berbagai donatur terus mengalir, baik berupa bantuan fisik maupun perlengkapan olahraga.
“Kami tidak menyangka antusiasme masyarakat dan para donatur sebesar ini. Setiap hari selalu ada saja yang ingin berkontribusi, baik dalam bentuk material, alat olahraga, maupun tenaga,” ujar Opar, salah satu pengelola lapangan yang dengan penuh semangat menjaga keberlangsungan kegiatan tersebut.
Pembangunan lapangan ini tidak hanya menghadirkan ruang olahraga, tetapi juga menghidupkan kembali Persipass (Persatuan Sepak Bola Indonesia Passeno) yang kini telah membentuk kepengurusan baru. Bahkan, Sekolah Sepak Bola (SSB) Passeno telah resmi berdiri sebulan yang lalu dan kini aktif melatih puluhan anak muda berbakat dari berbagai dusun sekitar.
“Lapangan ini jadi tempat kami menyalurkan bakat anak-anak. Sekarang mereka tidak hanya bermain bola, tapi belajar disiplin dan kerja sama,” kata salah satu pelatih SSB dengan bangga.
Aktivitas ini telah menciptakan rutinitas baru yang positif bagi masyarakat, menjadi sarana pembinaan generasi muda sekaligus wadah mempererat persaudaraan antarwarga.
Bantuan dari para donatur tak hanya berupa dukungan dana. Hingga kini, pembangunan jalan beton, taman, serta jembatan di sisi timur dan barat lapangan telah rampung. Keberadaan dua jembatan kembar ini bahkan disebut warga sebagai simbol kebersamaan dan keterhubungan antar generasi dalam membangun sarana olahraga yang bermanfaat.
Selain itu, bantuan perlengkapan seperti jersey SSB dan Persipass, puluhan bola, serta mesin pemotong rumput juga terus berdatangan. Semua itu menegaskan betapa kuatnya dukungan masyarakat terhadap keberlangsungan lapangan ini.
5 Fakta Menarik Lapangan Abdul Kadir Ali Simpo
-
Nama lapangan diambil dari tokoh masyarakat yang berjasa memajukan olahraga di Passeno.
-
Dibangun dengan sistem gotong royong dan donasi warga tanpa ketergantungan pada anggaran pemerintah.
-
Telah melahirkan SSB (Sekolah Sepak Bola) baru yang aktif membina anak-anak usia dini.
-
Memiliki dua jembatan kembar di sisi timur dan barat, menjadi ikon kebersamaan warga.
-
Menjadi pusat kegiatan sosial dan olahraga—tempat masyarakat berkumpul, berlatih, dan berkompetisi dengan semangat persaudaraan.
Opar menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga fasilitas lapangan adalah milik bersama. Ia berharap agar seluruh warga yang menggunakan lapangan tetap menjaga kebersihan, merawat fasilitas, dan menjadikan tempat tersebut sebagai wadah kegiatan positif.
“Lapangan ini milik kita semua. Kalau kita rawat bersama, insya Allah manfaatnya akan terus dirasakan anak cucu kita,” ungkapnya penuh harap.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan masyarakat yang tidak pernah padam, Lapangan Abdul Kadir Ali Simpo kini bukan hanya tempat berolahraga, tetapi juga simbol kebangkitan semangat kolektif masyarakat Passeno dalam membangun masa depan yang sehat, kuat, dan berprestasi.










