 |
LSM BALADHIKA ADYAKSA NUSANTARA Bersama LACOSTE Sidrap Salurkan Bantuan Sembako untuk Keluarga Penderita Stroke Penghuni Rumah Hampir Roboh di Desa Manisa |
NARASIRAKYAT — 20 November 2025, Sebagai wujud kepedulian sosial dan respon cepat terhadap laporan masyarakat, Ketua LSM Baladhika Adyaksa Nusantara, Hj. Arty, bersama Ketua LACOSTE Sidrap, Hj. Enjel, serta Istri Ketua PWI Sidrap, Andi Uswa, melaksanakan kunjungan kemanusiaan ke rumah Bapak Jamaluddin, warga Lingkungan Manisa, Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti, yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Kunjungan ini dilakukan setelah menghadiri undangan pernikahan. Rombongan kemudian melanjutkan dengan menyerahkan paket sembako dalam program “Jumat Berkah” yang dikumpulkan dari anggota LACOSTE dan masyarakat peduli. Hal ini disambut haru oleh pihak keluarga karena sangat membantu ditengah pereekonomian yang tidak stabil.
Rumah Bapak Jamaluddin, yang berada di sebelah utara UPT SDN 11 Benteng dan sisi utara Pasar Manisa, kini mengalami kerusakan parah. Sejumlah tiang utama telah lapuk dimakan rayap dan hampir roboh, sehingga keluarga terpaksa mengikat bagian rumah ke batang pohon kelapa untuk mencegah ambruk.
Ketika hujan turun, air menggenangi area bawah rumah dan memaksa keluarga tinggal di tempat seadanya. Menurut laporan warga, termasuk Ibu Hasmiati yang pertama kali mengabarkan kondisi ini, keluarga Jamaluddin sudah lama bertahan dalam keadaan darurat.
Kepala keluarga, Bapak Jamaluddin, telah mengalami stroke selama tiga tahun terakhir. Kondisi fisiknya membuatnya tak mampu bekerja maupun memperbaiki rumahnya. Dalam penuturannya, ia mengungkapkan bahwa banyak pihak pernah datang memotret kondisi rumahnya, namun hingga kini tak ada bantuan nyata tiba.
Ketua LSM Baladhika Adyaksa Nusantara menegaskan bahwa kunjungan ini adalah langkah awal untuk mengangkat kasus ini ke perhatian publik dan pemerintah. Pihaknya berharap agar dinas sosial, pemerintah kabupaten, dan lembaga terkait segera menindaklanjuti kondisi warga yang sangat membutuhkan bantuan ini.
5 Fakta Menarik dan Menggetarkan Hati
-
Tiang rumah dimakan rayap hingga nyaris roboh dan ditopang dengan ikatan tali ke pohon kelapa.
-
Rumah bagian bawah kerap kebanjiran, padahal bagian tersebut mereka tempati saat ini.
-
Bapak Jamaluddin mengalami stroke selama 3 tahun, tanpa kemampuan bekerja maupun memperbaiki rumahnya.
-
Pernah menerima PKH, namun kini sudah tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut.
-
Banyak pihak sudah mendokumentasikan kondisi rumah, namun belum ada bantuan konkret yang direalisasikan.
Kisah Bapak Jamaluddin menjadi pengingat bahwa masih banyak saudara kita yang hidup dalam kesulitan ekstrem. Ketika kepedulian bersatu dengan tindakan, maka kemanusiaan dapat menghadirkan harapan baru—lebih kokoh daripada tiang rumah mana pun. Semoga bantuan ini menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih besar.
