![]() |
MUH. ZULHAMDI SERUKAN GREEN DIPLOMACY NETWORK GAGASAN ANAK MUDA PEDULI KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN MELALUI KERJA SAMA LUAR NEGERI |
NARASIRAKYAT, Jakarta, 9 November 2025 — Di tengah meningkatnya tantangan perubahan iklim global, sekelompok pemuda Indonesia mengambil langkah konkret untuk berkontribusi dalam diplomasi lingkungan dunia. Melalui peluncuran “Green Diplomacy Network” (GDN), para pemuda ini bertekad membangun jejaring diplomasi hijau lintas negara guna memperkuat kolaborasi global menuju masa depan bumi yang lebih berkelanjutan.
Inisiatif ini digagas oleh anak muda dari berbagai disiplin ilmu dan organisasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu ekologi, diplomasi internasional, dan pembangunan berkelanjutan. Green Diplomacy Network (GDN) dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mempertemukan pemuda Indonesia dengan komunitas global dalam pertukaran ide, pengembangan riset hijau, dan advokasi kebijakan lingkungan.
“Kami percaya bahwa isu lingkungan tidak bisa diselesaikan secara lokal saja. Dibutuhkan kolaborasi lintas negara dan lintas generasi untuk menciptakan dampak global yang berkelanjutan,” ujar Muh. Zulhamdi Suhafid, penggagas Green Diplomacy Network sekaligus aktivis muda yang konsisten memperjuangkan diplomasi lingkungan.
Lebih lanjut, Zulhamdi menjelaskan bahwa diplomasi hijau adalah bentuk baru dari hubungan internasional yang berfokus pada kemaslahatan bumi.
“Diplomasi hijau menjadi cara kami menghadirkan wajah baru diplomasi — yang tidak hanya membahas politik dan ekonomi, tetapi juga menempatkan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama,” tambahnya.
Melalui kegiatan seperti Youth Green Forum, Green Diplomacy Model United Nations (GDMUN), serta berbagai inisiatif riset dan pertukaran budaya lintas negara, GDN berupaya menciptakan ruang belajar dan kolaborasi bagi pemuda untuk ikut terlibat dalam isu-isu keberlanjutan global. GDN juga menjalin kerja sama dengan lembaga internasional, universitas, dan organisasi non-pemerintah yang memiliki fokus pada perubahan iklim dan pembangunan hijau.
Kegiatan perdana Green Diplomacy Network dijadwalkan berlangsung 27–28 Oktober 2025 dengan tema “Semangat Sumpah Pemuda dalam Membangun Green Democracy di Indonesia.” Selain menghadirkan diskusi panel lintas negara, acara ini juga akan meluncurkan kampanye media sosial #GreenDiplomacyMovement, mengajak publik berpartisipasi aktif dalam gerakan keberlanjutan global.
Dengan semangat diplomasi hijau dan kolaborasi lintas generasi, GDN menegaskan peran penting pemuda Indonesia dalam diplomasi internasional. Dari Jakarta hingga dunia, anak muda Indonesia kini hadir bukan hanya sebagai penerus bangsa, tetapi sebagai duta bumi yang memperjuangkan masa depan hijau dan adil bagi semua.
5 Fakta Menarik Tentang Green Diplomacy Network (GDN)
-
GDN lahir dari gagasan anak muda Indonesia lintas universitas dan organisasi lingkungan.
-
Mengusung konsep “Diplomasi Hijau” sebagai pendekatan baru dalam hubungan internasional.
-
Memiliki program unggulan seperti Youth Green Forum dan Green Diplomacy Model UN (GDMUN).
-
Bekerja sama dengan lembaga internasional dan NGO yang fokus pada perubahan iklim global.
-
Kegiatan perdana digelar 27–28 Oktober 2025 dengan kampanye global #GreenDiplomacyMovement.
Green Diplomacy Network adalah bukti bahwa generasi muda bukan sekadar pewaris bumi, tetapi juga penjaganya. Dengan semangat kolaborasi, ilmu, dan kepedulian, mereka menulis babak baru diplomasi hijau Indonesia — diplomasi yang tidak hanya berbicara, tetapi bertindak demi bumi yang lestari dan masa depan umat manusia.










