![]() |
Pencanangan Kelurahan Siaga TBC Kecamatan Baranti Puskesmas Manisa |
NARASIRAKYAT, 12 November 2025 — Pemerintah Kecamatan Baranti bekerja sama dengan Puskesmas Manisa resmi mencanangkan Kelurahan Siaga TBC sebagai langkah strategis dalam percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC) di wilayah Baranti. Inisiatif ini menjadi bukti konkret sinergi lintas sektor dalam menghadapi salah satu penyakit menular yang masih menjadi tantangan kesehatan nasional.
Kegiatan berlangsung di Kelurahan Manisa dan dihadiri oleh Sekretaris Camat Baranti A. Budi Setyawan, Lurah Manisa Andi Zainal Fachruddin, Kepala Puskesmas Manisa, perwakilan Koramil dan Polsek, kader kesehatan, serta masyarakat yang menjadi mitra utama gerakan ini.
Acara dibuka dengan pemaparan situasi TBC di wilayah Baranti, termasuk pentingnya menemukan kasus sedini mungkin. Sekcam Baranti, A. Budi Setyawan, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan penanggulangan TBC tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas kesehatan, tetapi membutuhkan kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat.
Lurah Manisa turut menambahkan bahwa Kelurahan Siaga TBC akan menjadi model kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Sementara itu, Kepala Puskesmas Manisa menyoroti pentingnya pendampingan pengobatan bagi pasien, mengingat terapi TBC membutuhkan waktu yang panjang dan disiplin tinggi.
Pencanangan ditandai dengan pembacaan deklarasi komitmen, yang berisi tekad bersama untuk memperkuat edukasi, meningkatkan pelacakan kasus, mendukung pengobatan teratur, dan menciptakan lingkungan sehat. Aura optimisme terasa kuat, menunjukkan bahwa masyarakat Manisa siap memainkan peran aktif dalam menghadapi ancaman TBC.
5 Fakta Menarik dari Pencanangan Kelurahan Siaga TBC Manisa
-
Pendekatan Lintas Sektor — Pemerintah kecamatan, kelurahan, TNI/Polri, puskesmas, dan kader kesehatan terlibat langsung dalam deklarasi ini.
-
Gerakan 3M TBC — Fokus utama gerakan adalah mencari, menemukan, dan mengobati kasus sebagai strategi pemutusan rantai penularan.
-
Edukasi Medis Terstruktur — Warga mendapat pemahaman tentang gejala TBC, proses pemeriksaan dahak, serta pentingnya pengobatan teratur selama 6–12 bulan.
-
Pendampingan Kader — Kader kesehatan dilatih sebagai treatment supporter bagi pasien TBC agar tidak putus obat.
-
Komitmen Menuju Baranti Bebas TBC — Deklarasi ini merupakan langkah awal menuju target jangka panjang eliminasi TBC di tingkat kecamatan.
Dengan sinergi yang kuat dan kesadaran masyarakat yang terus dibangun, Kelurahan Manisa membuktikan bahwa eliminasi TBC bukan hanya harapan, tetapi komitmen nyata. Langkah kecil yang dimulai dari satu kelurahan ini menjadi titik terang menuju Baranti Bebas TBC—sebuah masa depan di mana kesehatan menjadi fondasi kesejahteraan bersama.










