 |
Pencanangan Kawasan Bebas Jentik Desa Tonrong Rijang UPT Puskesmas Baranti |
NARASIRAKYAT, 12 November 2025 — Upaya pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Baranti kembali ditegaskan melalui pencanangan Kawasan Bebas Jentik (KBJ) di Desa Tonrong Rijang. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan serta memperkuat tindakan preventif yang berkelanjutan.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Baranti Hj. Mastura, Kepala UPT Puskesmas Baranti Muh. Tang, Kepala Desa Tonrong Rijang Haedar, Ketua PKK Tonrong Rijang, para perangkat desa, kader kesehatan, serta masyarakat setempat. Suasana pencanangan berlangsung penuh antusiasme, menandakan komitmen bersama dalam memutus mata rantai penyebaran DBD.
Kegiatan dimulai dengan edukasi mengenai bahaya DBD serta pentingnya pemberantasan sarang nyamuk melalui prinsip 3M Plus. Para peserta kemudian diajak melakukan inspeksi jentik (SIJEN) di beberapa titik rumah warga. Camat Baranti, Hj. Mastura, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan program KBJ bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan tenaga kesehatan, tetapi merupakan gerakan kolektif seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Baranti, Muh. Tang, menekankan pentingnya konsistensi. Menurutnya, KBJ tidak bisa berhenti pada satu kegiatan seremonial, tetapi harus menjadi budaya baru masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Kepala Desa Tonrong Rijang, Haedar, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa lain, mengingat kasus DBD kerap meningkat di musim penghujan.
Docu-video dari pemerintah desa turut memperlihatkan bagaimana kolaborasi pemerintah, tenaga kesehatan, PKK, dan warga berjalan harmonis untuk mewujudkan desa yang bersih dan sehat.
5 Fakta Menarik dari Kegiatan KBJ Tonrong Rijang
-
Gerakan Kolaboratif: Dilaksanakan bersama lintas sektor—pemerintah kecamatan, puskesmas, pemerintah desa, PKK, dan masyarakat.
-
Inspeksi Rumah ke Rumah: Kegiatan tidak hanya seremonial, tetapi langsung meninjau potensi sarang nyamuk di sejumlah titik pemukiman.
-
Edukasi Langsung oleh Ahli: Tim kesehatan memberikan demonstrasi cara memantau jentik yang benar dan mudah diaplikasikan di rumah.
-
Respons Positif Masyarakat: Warga hadir dengan antusias, membuktikan meningkatnya kesadaran kesehatan di Desa Tonrong Rijang.
-
Komitmen Berkelanjutan: Desa berencana menetapkan jadwal rutin pemantauan jentik setiap pekan, terutama saat puncak musim hujan.
Gerakan kecil dari satu rumah mampu membawa perubahan besar bagi satu desa. Dengan komitmen dan kebersamaan, Desa Tonrong Rijang menunjukkan bahwa mencegah lebih mulia daripada mengobati. Kawasan Bebas Jentik bukan hanya program kesehatan, tetapi wujud cinta masyarakat terhadap keselamatan dan masa depan generasi berikutnya.
