• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    BMKG PERINGATKAN POTENSI CUACA EKSTREM DI SULAWESI SELATAN HINGGA 10 DESEMBER 2025, SIDRAP MASUK DAERAH WASPADA

    Satry Polang
    Rabu, 03 Desember 2025, Desember 03, 2025 WIB Last Updated 2025-12-03T11:41:05Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    BMKG PERINGATKAN POTENSI CUACA EKSTREM DI SULAWESI SELATAN HINGGA 10 DESEMBER 2025, SIDRAP MASUK DAERAH WASPADA



    NARASIRAKYAT  — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Kondisi atmosfer yang labil memicu meningkatnya potensi hujan lebat, angin kencang, hingga badai petir, yang diperkirakan berlangsung hingga 10 Desember 2025.


    Peringatan ini disampaikan seiring intensitas curah hujan yang terus meningkat sejak awal Desember. Situasi tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor, khususnya di wilayah dengan kontur perbukitan dan daerah aliran sungai.


    Kabupaten Sidrap yang dikenal memiliki karakter topografi beragam—mulai dari dataran rendah hingga wilayah pegunungan seperti Pitu Riase—saat ini berada dalam status waspada. Prakiraan cuaca menunjukkan kombinasi hujan ringan, hujan lebat, hingga petir yang sewaktu-waktu dapat terjadi secara sporadis, terutama pada 5, 9, dan 11–13 Desember 2025.


    Informasi prakiraan cuaca harian di 11 kecamatan menunjukkan pola seragam: kelembapan udara yang berada di angka tinggi (rata-rata 85–97%) dan suhu yang relatif stabil pada kisaran 23–30°C. Namun, pola berawan tidak berarti aman—karena hujan sedang hingga lebat dapat turun secara tiba-tiba.


    BMKG juga menegaskan bahwa Desember merupakan puncak musim hujan di wilayah Sidrap dan sekitarnya. Masyarakat diminta tetap siaga, khususnya bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai, lereng bukit, maupun daerah yang memiliki riwayat bencana.


    Pemerintah daerah bersama aparat kecamatan telah bekerja sama untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk memastikan saluran air tetap berfungsi, mengaktifkan posko tanggap bencana, dan memberikan informasi cepat kepada masyarakat.


    LIMA FAKTA MENARIK TERKAIT PRAKIRAAN CUACA SIDRAP

    1. Potensi Cuaca Ekstrem Berlangsung 10 Hari
      BMKG memperkirakan intensitas tinggi hujan dan angin kencang akan terus berlangsung hingga 10 Desember 2025.

    2. Puncak Hujan Terjadi Pada Tanggal Tertentu
      Wilayah Sidrap diprediksi menerima hujan paling intens pada 5, 9, dan 11–13 Desember 2025.

    3. Sebagian Besar Kecamatan Alami Suhu Stabil Namun Kelembapan Tinggi
      Dengan kelembapan mencapai 97%, kondisi ini sangat mendukung terbentuknya awan-awan konvektif pemicu hujan lebat.

    4. Kecamatan Berprofil Pegunungan Paling Rentan
      Pitu Riase dan Pitu Riawa memiliki tingkat risiko lebih tinggi terhadap tanah longsor akibat intensitas hujan yang meningkat.

    5. Cuaca Berawan Tidak Menjamin Aman
      Meskipun banyak kecamatan tercatat berawan, hujan ringan hingga badai petir tetap diprediksi terjadi secara sporadis.


    IMBAUAN RESMI UNTUK MASYARAKAT SIDRAP

    • Tetap pantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG.

    • Waspada terhadap potensi banjir, khususnya di daerah aliran sungai.

    • Hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan petir.

    • Siapkan perlengkapan darurat jika tinggal di area rawan bencana.

    • Laporkan segera jika terjadi tanda-tanda potensi bencana di lingkungan sekitar.


    Di tengah ikhtiar menghadapi cuaca ekstrem, sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat adalah kunci menjaga keselamatan bersama. Langkah kecil berupa kewaspadaan dan saling mengingatkan satu sama lain dapat menjadi benteng terbesar dalam menghadapi ancaman bencana. Semoga Sidrap dan seluruh daerah di Sulsel tetap diberi keselamatan, kekuatan, dan ketangguhan menghadapi musim penghujan tahun ini.

    Komentar

    Tampilkan