![]() |
Penjelasan Edukatif Pemdes Betao Riase Terakait Kerusakan Jalan Poros dan Ajak Warga Pahami Kewenangan Infrastruktur |
NARASIRAKYAT, Betao Riase, 30 November 2025 — Pemerintah Desa Betao Riase kembali menyuarakan keprihatinan masyarakat terkait genangan air dan kerusakan jalan poros yang mulai berlubang meski belum setahun diperbaiki. Melalui unggahan resmi di media sosialnya, Pemdes Betao Riase menegaskan bahwa persoalan tersebut menjadi perhatian tahunan dan terus diusulkan kepada pemerintah kabupaten.
Dalam pernyataannya, pemerintah desa menjelaskan bahwa meski jalan poros menjadi kebutuhan mendesak warga, kewenangan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut bukan berada pada Dana Desa. Di sisi lain, warga diimbau untuk turut berperan aktif menyampaikan aspirasi dan laporan kepada pemerintah kabupaten agar penanganan infrastruktur dapat diprioritaskan.
Melalui akun medsos resminya menyampaikan bahwa desa telah berupaya maksimal untuk mendorong percepatan pembangunan jalan poros. Namun, keterbatasan bantuan anggaran menjadi kendala utama. Hingga tahun 2023–2024, desa baru menerima bantuan pengerjaan sekitar 2 kilometer lebih dari total panjang jalan poros yang mencapai lebih dari 10 kilometer.
Artinya, masih tersisa sekitar 9 kilometer ruas jalan yang membutuhkan perbaikan menyeluruh. Kondisi ini menyebabkan beberapa titik kembali rusak, terutama ketika curah hujan tinggi membuat genangan air bertahan dan mempercepat kerusakan permukaan jalan.
Meski demikian, Pemdes Betao Riase meminta masyarakat tetap bersabar dan memahami mekanisme pembangunan infrastruktur. Pemerintah desa juga optimistis pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan peluang bantuan anggaran tahun 2026–2027 mendatang. Peningkatan PAD serta penilaian positif terhadap partisipasi masyarakat dalam mendukung lima pilar pembangunan Sidrap—Sidrap Bersih, Sidrap Religius, Sidrap Aman, Sidrap Bersinar, dan Sidrap Berkarya—yang dikenal dengan motto SAROMASE dinilai dapat memperkuat peluang bantuan infrastruktur dari pemerintah tingkat atas.
Lima Fakta Menarik
-
Kerusakan Berulang Meski Baru Diperbaiki
Jalan poros kembali berlubang kurang dari setahun sejak pemeliharaan terakhir, terutama akibat genangan air berkepanjangan. -
Panjang Jalan Lebih dari 10 Kilometer
Total ruas yang harus ditangani sangat panjang, sehingga anggaran yang dibutuhkan tidak bisa dipenuhi sekaligus. -
Bantuan Baru Mencakup 2 Kilometer Lebih
Bantuan yang masuk pada tahun 2023–2024 baru menangani sebagian kecil ruas jalan, menyisakan sekitar 9 kilometer yang belum tersentuh. -
Jalan Poros Bukan Kewenangan Dana Desa
Pemdes menegaskan bahwa jalan poros merupakan kewenangan pemerintah kabupaten sehingga tidak bisa dibiayai dari Dana Desa. -
Penilaian PAD dan Lima Pilar SAROMASE
Peluang peningkatan bantuan infrastruktur sangat dipengaruhi oleh PAD dan partisipasi masyarakat dalam menerapkan lima pilar pembangunan Sidrap.
Persoalan infrastruktur bukan hanya tentang anggaran, tetapi tentang kolaborasi. Pemdes Betao Riase mengajak masyarakat untuk terus mendukung pembangunan desa dengan semangat kebersamaan. Dengan kerja sama pemerintah dan warga, jalan poros yang diimpikan dapat terwujud secara bertahap. Karena pembangunan yang kokoh selalu dimulai dari fondasi kesadaran, kesabaran, dan kepedulian bersama.










