 |
| Aksi Nasionalisme IMM Sidrap! Monumen Bambu Runcing Kini Kinclong Lagi |
NARASIRAKYAT ---- Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Sidenreng Rappang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap nilai-nilai sejarah dan nasionalisme. Melalui Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SPM), mereka menggelar aksi sosial bertajuk "Pembersihan Monumen Bambu Runcing"—ikon bersejarah yang menjadi simbol perjuangan di Bumi Nene’ Mallomo.
Kegiatan ini berlangsung pada akhir Juli 2025 dan melibatkan puluhan kader IMM dari berbagai komisariat. Mereka membersihkan lingkungan sekitar monumen, memangkas rumput liar, serta mengecat ulang patung bambu runcing yang menjadi daya tarik utama di lokasi tersebut.
Aksi ini tidak hanya merupakan kegiatan fisik semata, melainkan juga simbol dari semangat generasi muda dalam menjaga warisan sejarah dan menyemai nasionalisme. IMM juga berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat luas, khususnya kalangan muda, untuk mengambil bagian dalam pelestarian nilai-nilai perjuangan bangsa.
5 Fakta Menarik:
-
Monumen Bambu Runcing adalah salah satu situs bersejarah di Sidrap yang dibangun untuk mengenang semangat perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah.
-
Aksi ini digagas oleh Bidang SPM PC IMM Sidrap, yang rutin mengadakan kegiatan sosial menjelang hari besar nasional.
-
Selain membersihkan, IMM juga melakukan pengecatan ulang, menjadikan tampilan monumen lebih bersih dan menarik.
-
Kegiatan ini terbuka untuk umum, dan beberapa warga sekitar turut bergabung secara sukarela.
-
IMM ingin kegiatan ini jadi momentum menguatkan semangat kemerdekaan, bukan hanya dengan upacara, tapi juga dengan tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Penulis : Riska, Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat PC IMM Sidrap.
"Merawat warisan sejarah bukan hanya soal menjaga bangunan, tetapi juga menjaga semangat juang yang terkandung di dalamnya. Dari Sidrap, IMM menyalakan kembali bara nasionalisme generasi muda untuk Indonesia yang lebih kuat dan bermartabat."
