• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Santri Ekspresikan Jiwa Islami Melalui Lomba Musikalisasi Puisi di Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Muhammadiyah

    Satry Polang
    Minggu, 14 September 2025, September 14, 2025 WIB Last Updated 2025-09-14T15:17:11Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Santri Ekspresikan Jiwa Islami Melalui Lomba Musikalisasi Puisi di Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Muhammadiyah Sidrap



    NARASIRAKYAT, Sidrap Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan kembali menghadirkan momen memukau. Kali ini, santri tampil penuh kreativitas dalam Lomba Musikalisasi Puisi yang digelar di halaman Masjid Agung Sidrap, Senin (15/9/2025).


    Lomba ini menjadi ajang bagi santri untuk menggabungkan seni literasi Islami dengan alunan musik dan lantunan suara penuh penghayatan. Setiap penampilan bukan sekadar seni, melainkan sarana dakwah yang menyentuh hati melalui keindahan syair dan irama.


    Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas santri dalam seni literasi Islami, melatih kepekaan rasa, serta menumbuhkan keberanian mengekspresikan pesan dakwah lewat musik dan puisi. Penampilan para peserta berhasil membuat suasana menjadi syahdu dan penuh refleksi spiritual.


    Dewan juri yang terdiri dari seniman, guru seni budaya, hingga akademisi sastra memberikan apresiasi atas usaha santri dalam mengemas pesan keislaman dengan cara yang artistik namun tetap sederhana dan menyentuh.


    Musikalisasi puisi ini sekaligus membuktikan bahwa santri Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga mampu menyampaikan dakwah dengan pendekatan seni yang relevan bagi generasi muda.


     5 Fakta Menarik Musikalisasi Puisi Santri

    1. Syair Islami penuh makna – tema puisi yang dibawakan santri sarat dengan pesan moral, dakwah, dan keteladanan Nabi.

    2. Irama sederhana namun menyentuh – santri memadukan alat musik akustik sederhana dengan lantunan penuh penghayatan.

    3. Kombinasi seni dan dakwah – setiap penampilan menjadi media dakwah kreatif yang menyentuh perasaan audiens.

    4. Juri multidisiplin – penilaian meliputi teknik vokal, kreativitas musik, penghayatan puisi, hingga kekuatan pesan Islami.

    5. Suasana syahdu di halaman masjid – lomba digelar di area Masjid Agung Sidrap, menghadirkan nuansa sakral yang memperkuat pesan puisi.



    Lomba musikalisasi puisi di Kemah Tahfidz VIII membuktikan bahwa seni bisa menjadi jembatan dakwah yang indah dan menyentuh jiwa. Dari halaman Masjid Agung Sidrap, lahir generasi santri yang tidak hanya cerdas dalam ilmu, tetapi juga peka dalam rasa—menyuarakan pesan Islam dengan cara yang damai, indah, dan relevan sepanjang masa.

    Komentar

    Tampilkan