Aura Positif Pesantren SEHATI Seorang Gadis Keturunan Tionghoa Resmi Memeluk Islam Dibimbing Oleh Ketua MUI Baranti

Aura Positif Pesantren SEHATI Seorang Gadis Keturunan Tionghoa Resmi Memeluk Islam Dibimbing Oleh Ketua MUI Baranti

NARASIRAKYAT — Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Pondok Pesantren SEHATI, Rabu, 2 Oktober 2025. Seorang gadis berketurunan Tionghoa, Fika Desi, secara resmi menyatakan memeluk agama Islam di hadapan keluarga besar pesantren. Proses pengislaman dipimpin oleh Dr. Wahidin Ar Rafany, Ketua MUI Baranti sekaligus pimpinan Ponpes SEHATI dan Lapakolongi.

Sebelum prosesi berlangsung, Fika Desi menyatakan kesediaannya untuk memeluk Islam atas kehendak sendiri dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Pernyataan ini menegaskan bahwa keputusan beragama tersebut murni berasal dari keyakinan dan pilihan pribadi.

Acara pengislaman dilaksanakan secara khidmat di Masjid Sehati dengan dihadiri para santri, pengurus pondok, keluarga, dan tokoh masyarakat setempat. Prosesi formal termasuk pengucapan syahadat di depan saksi-saksi pesantren, serta kata sambutan dan doa yang dipimpin oleh Dr. Wahidin. Suasana tampak hangat—penuh dukungan dan sambutan baik dari seluruh hadirin.

Dr. Wahidin Ar Rafany menyampaikan, “Kami menyambut dengan penuh suka cita keputusan saudari Fika. Proses ini berjalan atas dasar kesadaran dan kehendak pribadi. Pesantren akan senantiasa menjadi rumah pembinaan spiritual yang ramah, inklusif, dan menjunjung tinggi hak setiap individu untuk memilih keyakinannya.”

Peristiwa ini menjadi simbol dari nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung pesantren: keterbukaan, dakwah yang berbasis keteladanan, serta penghormatan terhadap kebebasan beragama. Bagi keluarga besar Ponpes SEHATI, momen ini juga sebagai pengingat bahwa dakwah yang paling kuat adalah melalui keteladanan, edukasi, dan sikap ramah terhadap siapa saja yang mencari kebenaran.

5 Fakta Menarik

1. Tanggal peristiwa: Pengislaman berlangsung pada 2 Oktober 2025 di Pondok Pesantren SEHATI, Baranti.

2. Nama mualaf: Identitas mualaf tercatat sebagai Fika Desi, seorang gadis berketurunan Tionghoa.

3. Pemimpin prosesi: Proses dipimpin langsung oleh Dr. Wahidin Ar Rafany, Ketua MUI Baranti dan pimpinan Ponpes SEHATI & Lapakolongi.

4. Sikap sukarela: Fika menyatakan memeluk Islam atas dasar kehendak sendiri dan tanpa paksaan—fakta penting yang ditekankan oleh pihak pesantren.

5. Kehadiran keluarga & komunitas: Pengislaman dilakukan di hadapan keluarga besar pesantren, menandakan dukungan komunitas dan proses pembinaan yang hangat.

Perjalanan spiritual Fika Desi mengingatkan kita bahwa keyakinan adalah pilihan hati yang paling pribadi — yang seharusnya disambut dengan kasih, pengertian, dan pendampingan. Semoga rumah-rumah ibadah seperti Ponpes SEHATI terus menjadi ruang aman bagi siapa saja yang menuntut ilmu, mencari kebenaran, dan ingin memperbaiki diri. Dari keberanian satu individu, tumbuh harapan besar bagi kebersamaan yang lebih harmonis di tengah keberagaman.