Bupati Sidrap Tinjau Saluran Irigasi Tersumbat, Siapkan Langkah Antisipasi Banjir di Kawasan Rawan

Bupati Sidrap Tinjau Saluran Irigasi Tersumbat, Siapkan Langkah Antisipasi Banjir di Kawasan Rawan

NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang, 23 Oktober 2025 — Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, turun langsung meninjau saluran pembuangan irigasi yang tersumbat di beberapa titik wilayah perkotaan Sidrap. Kegiatan ini dilakukan bersama tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), BPBD, serta Dinas Lingkungan Hidup, sebagai langkah cepat dalam mengantisipasi potensi banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Peninjauan dimulai dari area perkotaan  yang dikenal sebagai daerah rawan genangan air saat musim hujan. Dalam kunjungan tersebut, Bupati menemukan beberapa saluran pembuangan yang tersumbat oleh endapan lumpur, sampah, dan tanaman liar, yang berpotensi menghambat aliran air irigasi.

Selain itu, Bupati Sidrap juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air. Menurutnya, sebagian besar penyumbatan disebabkan oleh sampah rumah tangga yang menumpuk di jalur pembuangan. 

Tim teknis dari Dinas PUPR dan DLH Sidrap segera menindaklanjuti dengan melakukan pendataan titik kritis dan pengerukan sedimen, sementara BPBD bersiap dengan langkah-langkah tanggap darurat jika terjadi curah hujan ekstrem.

Lima Fakta Menarik dari Kegiatan Peninjauan Bupati Sidrap:

1. Terdapat  titik saluran irigasi utama yang ditinjau langsung oleh Bupati bersama jajaran dinas.

2.  Pemerintah segera membantu proses pembersihan sedimen dan sampah di saluran tersumbat.

3. Titik rawan banjir diidentifikasi agar nantinya segera dilakukan langkah antisipatif.

4.  DLH Sidrap bersama dinas terkait terus mengedukasi masyarakat dan segera menindaklanuti hasil dari monitoring ini.

5.  Warga sekitar akan dilibatkan dalam gerakan gotong royong bersih saluran air yang dijadwalkan rutin.

Kegiatan peninjauan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam membangun sistem mitigasi bencana yang proaktif, tidak hanya reaktif setelah banjir terjadi. Langkah cepat, koordinasi lintas dinas, serta dukungan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak banjir dan menjaga kenyamanan warga menjelang musim hujan.