H. Zulkifli Zain Tanam 30 Varietas Alpukat di Desa Pariwang, Enrekang Langkah Besar Menuju Sentra Pohon Induk Berkualitas

H. Zulkifli Zain Tanam 30 Varietas Alpukat di Desa Pariwang, Enrekang Langkah Besar Menuju Sentra Pohon Induk Berkualitas

NARASIRAKYAT, Enrekang, 23 November 2025 — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. Zulkifli Zain, kembali menunjukkan komitmennya terhadap sektor pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Kali ini, beliau melakukan penanaman 30 varietas alpukat unggul di Desa Pariwang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang—sebuah wilayah dengan ketinggian sekitar 200 mdpl yang dinilai sangat ideal untuk pengembangan tanaman buah.

Pada pagi yang cerah di Desa Pariwang, aktivitas penanaman alpukat berlangsung penuh semangat. Di atas lahan seluas kurang lebih 2 hektar, berbagai jenis alpukat mulai ditanam secara terencana sebagai bagian dari program pengembangan pohon induk yang kelak akan menjadi sumber bibit berkualitas bagi masyarakat.

Beberapa varietas alpukat unggulan yang ditanam antara lain Miki, Aligator, TA 21, Markus, Tanhbis, dan sejumlah varietas premium lainnya. Pemilihan jenis-jenis ini dilakukan berdasarkan ketahanan tanaman, produktivitas, dan nilai jual yang tinggi di pasar nasional.

H. Zulkifli Zain menegaskan bahwa upaya penanaman ini merupakan investasi jangka panjang yang bertujuan meningkatkan kemandirian bibit serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani lokal. Selain menjadi pusat pembibitan, kebun alpukat ini diharapkan mampu menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi.

Kegiatan ini turut melibatkan masyarakat setempat, tokoh desa, dan pegiat pertanian lokal. Dukungan penuh dari warga menjadi sinyal bahwa pengembangan komoditas buah di Enrekang semakin mendapat perhatian serius.

Lima Fakta Menarik

1. 30 Varietas Alpukat Premium
   Dari Miki hingga Aligator, seluruh varietas dipilih berdasarkan kualitas buah dan potensi pasar.

2. Ketinggian 200 mdpl Cocok untuk Alpukat
   Desa Pariwang memiliki kondisi agroklimat yang sangat mendukung pertumbuhan alpukat unggul.

3. Luas Lahan Mencapai 2 Hektar
   Cukup luas untuk dijadikan kebun percontohan sekaligus pusat pengembangan pohon induk.

4. Program Investasi Jangka Panjang
   Fokus utamanya adalah mencetak pohon induk berkualitas untuk sumber bibit masa depan.

5. Dukungan Masyarakat dan Tokoh Lokal
   Warga ikut terlibat dalam proses penanaman, menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Langkah H. Zulkifli Zain bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga menanam harapan—harapan tentang masa depan pertanian yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing. Ketika akar-akar alpukat ini tumbuh, demikian pula potensi ekonomi masyarakat Desa Pariwang. Semoga upaya ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menumbuhkan kebaikan, setahap demi setahap, dari bumi yang kita pijak.