Koperasi Jaringan Wahdah Islamiyah Perkuat Kemandirian Finansial Melalui Bimtek serta Studi Tiru LPDB Kemenkop RI di Surabaya

Koperasi Jaringan Wahdah Islamiyah Perkuat Kemandirian Finansial Melalui Bimtek serta Studi Tiru LPDB Kemenkop RI di Surabaya

NARASIRAKYAT, Surabaya — Komitmen memperkuat kemandirian ekonomi umat terus diperlihatkan jaringan Wahdah Islamiyah. Bersama Ketua Bidang 7 DPP Wahdah Islamiyah, pengurus Departemen Koperasi & UMKM (DepKopUMKM) DPP WI, serta 20 peserta dari 10 Koperasi Jaringan Wahdah Islamiyah, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Studi Tiru oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI di Surabaya.

Kegiatan strategis ini diikuti total 142 peserta dari 71 koperasi lintas organisasi masyarakat, mempertemukan praktik terbaik tata kelola koperasi, penguatan manajemen, hingga akses pembiayaan berkelanjutan berbasis ekonomi syariah. Kehadiran Wahdah Islamiyah menegaskan peran aktif ormas dalam mendorong koperasi sebagai tulang punggung kemandirian finansial umat.

Daftar Koperasi Jaringan Wahdah Islamiyah Peserta

1. Koperasi USTMAN

2. Koperasi ABUBAKAR

3. Koperasi TAMAM STIBA

4. Koperasi EMAS SIDRAP

5. Koperasi HEMAT WAJO

6. Koperasi MITRA BONE

7. Koperasi HAMASAH LUTIM

8. Koperasi LANTERA PANGKEP

9. Koperasi KITA POLMAN

10. Koperasi KAMU BERAU

Selama pelaksanaan, peserta mendapatkan penguatan materi mengenai tata kelola koperasi modern, kepatuhan syariah, peningkatan kualitas laporan keuangan, serta strategi replikasi praktik unggul (studi tiru) agar dapat diterapkan di daerah masing-masing.

Ketua Koperasi EMAS DPD Wahdah Islamiyah Sidrap, Hendra Rahman, menyampaikan harapannya agar kolaborasi dan ilmu yang diperoleh mampu mempercepat transformasi koperasi jaringan WI menjadi lembaga terus meningkatkan pelayanan profesional, dan berdampak luas. 

Lima Fakta Menarik Kegiatan

1. Skala Nasional: 142 peserta dari 71 koperasi lintas ormas.

2. Fokus Syariah: Penekanan pada tata kelola dan pembiayaan sesuai prinsip syariah.

3. Perangkat Lengkap: Perpaduan Bimtek + Studi Tiru untuk implementasi nyata.

4. Representasi Daerah: 10 koperasi WI dari berbagai kabupaten/provinsi.

5. Dukungan Pemerintah: Difasilitasi langsung oleh LPDB Kemenkop RI.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat jaringan koperasi syariah yang profesional, kolaboratif, dan berkelanjutan. Sinergi pemerintah dan ormas membuka jalan bagi koperasi untuk tumbuh bukan hanya sebagai entitas ekonomi, tetapi sebagai instrumen pemberdayaan umat yang menghadirkan keadilan, keberkahan, dan kemandirian.