 |
Nurhalis Nur Anggota DPRD Palu Soroti Kasus Keracunan Program MBG, Dorong Evaluasi Menyeluruh! |
Narasi Rakyat — Anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi PKS, Nurhalis Nur, menyoroti serius kasus keracunan yang kembali terjadi pada peserta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palu. Kasus terbaru menimpa siswa SD Inpres Bayoge pada akhir Agustus 2025.
Dalam rapat resmi DPRD, Nurhalis menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama pihak terkait harus segera melakukan evaluasi total, terutama terhadap pihak penyedia dan distribusi makanan. Ia menekankan, “Niat baik pemerintah pusat melalui MBG harus benar-benar tersalurkan dengan baik, bukan malah menimbulkan masalah kesehatan bagi anak-anak kita.”
Menurutnya, program MBG memiliki tujuan yang sangat mulia: menurunkan angka stunting, mendukung generasi sehat, dan menggerakkan ekonomi masyarakat. Namun, insiden berulang menjadi alarm penting agar pengawasan mutu dan kebersihan lebih diperketat.
5 Fakta Menarik Program MBG di Palu
-
Kasus berulang: Dalam sebulan terakhir, sudah dua sekolah di Palu mengalami keracunan makanan akibat MBG.
-
Kasus terbaru: Insiden terjadi di SD Inpres Bayoge, mengakibatkan sejumlah siswa mengalami gejala keracunan.
-
Skala nasional: MBG merupakan program unggulan pemerintah Prabowo Subianto, dengan target 82,9 juta penerima manfaat dari PAUD hingga SMA serta ibu hamil/menyusui.
-
Visi besar: MBG didesain untuk mendukung Indonesia Emas 2045, mencetak generasi sehat, cerdas, dan produktif.
-
Tuntutan DPRD: Nurhalis Nur menegaskan bahwa SPPG (penyedia layanan MBG) perlu diawasi ketat agar distribusi makanan sesuai standar keamanan pangan.
Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah monumental menuju generasi sehat dan berdaya saing. Namun, setiap langkah besar membutuhkan pengawasan serius agar tidak tergelincir oleh kelalaian teknis. Semoga evaluasi menyeluruh yang diusulkan DPRD menjadi titik balik agar niat baik ini benar-benar menyehatkan bangsa, bukan sebaliknya.
#GenerasiSehatIndonesiaMaju
#PaluSemakinMantapBergerak
