• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Berkat Program Pangan Angka Kemiskinan Sidrap Turun Drastis, Ini Rahasianya!

    Satry Polang
    Sabtu, 11 Oktober 2025, Oktober 11, 2025 WIB Last Updated 2025-10-11T16:54:38Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Berkat Program Pangan, Angka Kemiskinan Sidrap Turun Drastis — Ini Rahasianya!


    NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang — Upaya Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang dalam memperkuat sektor pertanian kembali mendapat perhatian besar. Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, S.IP, M.M., melakukan kunjungan kerja ke Desa Dongi, Kecamatan Pitu Riawa, Sabtu (11/10/2025), untuk menyalurkan bantuan benih padi dan insektisida kepada kelompok tani setempat.


    Kegiatan ini bukan sekadar seremoni penyerahan bantuan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan dialog langsung antara pemerintah dan petani, yang selama ini menjadi ujung tombak ketahanan pangan di Sidrap.


    Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis TPHPKP Ibrahim, Kadis PSDA Andi Safari Renata, Anggota DPRD Sidrap Abdul Rahman dan Maradona, Camat Pitu Riawa Ali Husain, serta para tokoh masyarakat, BPP, PPL, Gapoktan, dan kelompok tani dari berbagai desa di Pitu Riawa.


    Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menjaga produktivitas pertanian.

    “Alhamdulillah, panen tahun ini hasilnya meningkat berkat kerja keras kita semua. Sejak kita galakkan program padi, jagung, ayam, bebek, dan sebagainya, jumlah penduduk miskin di Sidrap juga menurun,” ungkap Bupati.

     

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat penurunan angka kemiskinan di Sidrap dari 5,9% menjadi 4,8%, menjadikan daerah ini salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah di Sulawesi Selatan.


    Bupati menegaskan bahwa potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan di Kecamatan Pitu Riawa harus terus dimaksimalkan. Menurutnya, kegiatan seperti ini tak hanya membantu petani secara ekonomi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda agar tertarik kembali ke sektor pertanian.

    “Target kita ke depan, semua harus bergerak bersama mengawal dan memajukan petani kita. Anak-anak muda juga harus kita dorong untuk ikut mengembangkan sektor pertanian modern,” tambahnya.


    Selain bantuan benih padi, Bupati Syaharuddin juga mengumumkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai jenis bibit tanaman perkebunan, seperti kopi, kakao, pala, durian, cengkeh, dan kelapa. Tujuannya adalah diversifikasi hasil pertanian, agar petani memiliki sumber pendapatan berkelanjutan di luar musim panen padi.

    “Silakan manfaatkan dan tanami sesuai potensi lahan masing-masing agar hasilnya maksimal,” pesannya di hadapan para petani.

     

    Camat Pitu Riawa Ali Husain pun menyampaikan apresiasi atas perhatian besar Bupati terhadap wilayahnya.

    “Kehadiran beliau memberi semangat baru bagi petani kami untuk terus produktif dan berinovasi,” ujarnya.

     

    Salah satu ketua kelompok tani turut menambahkan,

    “Bantuan benih dan insektisida ini sangat membantu kami menghadapi musim tanam berikutnya. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap yang selalu hadir bersama petani.”


    5 Fakta Menarik dari Kunjungan Bupati ke Pitu Riawa

    1. Program bantuan benih padi dan insektisida ini menjangkau puluhan kelompok tani di Kecamatan Pitu Riawa.

    2. Data BPS 2024 menunjukkan penurunan kemiskinan di Sidrap sebesar 1,1%, salah satu capaian tertinggi di Sulsel.

    3. Pemerintah menyiapkan lima jenis bibit tanaman perkebunan unggulan untuk memperkuat diversifikasi ekonomi desa.

    4. Lebih dari 300 petani menghadiri kegiatan silaturahmi dan penyerahan bantuan di Desa Dongi.

    5. Program pertanian “Padi, Jagung, Ayam, Bebek” menjadi pilar utama kebijakan pangan Pemda Sidrap sejak 2023.


    Kegiatan di Desa Dongi ini menegaskan komitmen Bupati Syaharuddin Alrif untuk terus memperkuat fondasi pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
    Dari tangan-tangan para petani Sidrap, tumbuh ketahanan pangan yang menjadi kebanggaan bersama.

    “Petani bukan sekadar penanam padi, mereka adalah penumbuh harapan,” ucap Bupati sebelum menutup kegiatan dengan penyerahan simbolis benih dan insektisida.


    Sidrap kembali membuktikan bahwa kemajuan daerah bukan hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh keteguhan hati petani yang bekerja dengan ikhlas dan cinta pada tanahnya.
    Dengan sinergi pemerintah dan masyarakat, ketahanan pangan bukan sekadar cita-cita, melainkan kenyataan yang tumbuh dari setiap butir padi.

    Komentar

    Tampilkan