Perpustakaan Keliling Sidrap Diserbu Siswa! Buku Jadi Sahabat di Sekolah Rakyat Terintegrasi 66

Perpustakaan Keliling Sidrap Diserbu Siswa! Buku Jadi Sahabat di Sekolah Rakyat Terintegrasi 66

NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang, 22 Oktober 2025 — Dalam upaya menumbuhkan minat baca sejak dini dan memperluas akses literasi di kalangan pelajar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidenreng Rappang kembali melaksanakan layanan mobil perpustakaan keliling di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 66 Sidenreng Rappang, Jalan Pendidikan No. 7.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Permohonan Nomor 03/24/SRT66SDR/X/2025 dari pihak sekolah, yang meminta dukungan layanan literasi bergerak guna mendukung kegiatan pembelajaran dan penanaman budaya baca di lingkungan sekolah.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 22 Oktober 2025, Dinas Perpustakaan Sidrap menurunkan tim pustakawan terbaiknya, yakni:

1. Nurhudayah, S.I. Pust – Pustakawan Ahli Muda

2. Haslindah, S.I. Pust – Pustakawan Ahli Pertama

3. Andi Muhammad – Pengadministrasian Perpustakaan

Para pustakawan mendampingi siswa-siswi dalam kegiatan membaca bersama, mengenalkan berbagai jenis bacaan edukatif, dan memberikan penjelasan mengenai pentingnya literasi sebagai bekal menghadapi era digital. Antusiasme para siswa tampak jelas saat mereka berebut memilih buku favorit dari koleksi mobil perpustakaan yang hadir langsung di halaman sekolah.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program “Sidrap Gemar Membaca”, yang bertujuan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat.

Pihak Sekolah Rakyat Terintegrasi 66 mengapresiasi kehadiran tim perpustakaan keliling. Mereka menilai kegiatan ini memberi dampak positif terhadap semangat belajar dan daya imajinasi siswa.

Lima Fakta Menarik dari Layanan Mobil Perpustakaan Keliling di SRT 66 Sidrap:

1. Mobil perpustakaan keliling Sidrap membawa banyak koleksi buku menarik baik itu anak, ensiklopedia, dan cerita bergambar edukatif.

2.  Program ini merupakan bagian dari layanan literasi inklusif, menjangkau sekolah-sekolah hingga wilayah pelosok.

3.  Kegiatan diikuti oleh siswa secara antusias tinggi. 

4.  Para pustakawan juga memberikan bimbingan literasi dasar kepada guru untuk mengembangkan sudut baca sekolah.

5.  Layanan ini menjadi langkah nyata mendukung Gerakan Nasional Gemar Membaca dan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Kegiatan mobil perpustakaan keliling ini menjadi bukti bahwa literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi tentang membuka jendela dunia bagi generasi penerus bangsa.